• November 25, 2024

Berita hari ini : Senin, 20 November 2017

Halo pembaca Rappler!

Pantau terus halaman ini untuk berita-berita terupdate pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Senin, 20 November 2017.

Senyum Nazaruddin pun terkembang lebar saat mengetahui Setya Novanto ditahan KPK

Mantan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin tak henti-hentinya tersenyum saat ditanya media mengenai reaksinya mengetahui rekannya Setya Novanto akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini membuktikan pernyataan Nazaruddin pada tahun 2014 yang menyebut Setya adalah Santa yang kebal hukum adalah salah.

Buktinya, KPK tetap melakukan penahanan terhadap Setya, Minggu malam lalu. Lalu, bagaimana reaksi Nazaruddin?

“Yang penting kita dukung KPK agar bisa menyelesaikan semua (kasus) dengan baik. Baik kasus KTP Elektronik, kelompok Permai atau pihak lain yang terlibat, bisa diselesaikan dengan baik, kata Nazaruddin yang ditemui di pengadilan tipikor.

Ia hadir sebagai saksi untuk terdakwa Andi Agustinus. Dalam persidangan, Nazaruddin kembali angkat bicara soal aliran uang proyek KTP Elektronik ke Partai Demokrat.

Ia mengaku konsisten menyampaikan segala informasi yang didengar, diketahui, dan dialaminya dalam kasus korupsi KTP Elektronik kepada penyidik ​​KPK.

“Bagaimanapun saya siap membantu KPK. Saya tidak ingin menambah atau mengurangi. “Saya sudah ceritakan semuanya ke KPK,” ujarnya.

Ini mencakup rincian aliran distribusi uang. Menurut dia, siapa pun penerimanya sudah diungkapkan kepada penyidik.

Jadi kami percaya pada KPK, ujarnya. Baca selengkapnya Di Sini.

Untuk membangun rumah sakit di Myanmar, Indonesia mengeluarkan dana sebesar 1,8 juta dolar AS

Pemerintah Indonesia resmi membangun rumah sakit di Rakhine State, Myanmar. Peletakan pondasi dilakukan pada Minggu, 19 November 2017.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan pembangunan rumah sakit tersebut menelan biaya hingga 1,8 juta dolar AS.

Rumah sakit tersebut merupakan hasil kolaborasi pemerintah Indonesia dengan masyarakat Indonesia, termasuk PMI, berbagai LSM, dan swasta.

Lokasi pembangunan rumah sakit di Myaung Bwe, Negara Bagian Rakhine. Keberadaan rumah sakit ini diharapkan mampu membantu masyarakat setempat.

Semula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dijadwalkan menghadiri peletakan batu pertama tersebut, namun dibatalkan. Pasalnya, pemerintah Myanmar tidak bisa memberikan keamanan optimal sesuai standar tingkat menteri bagi tamu resmi pemerintah. Baca berita selengkapnya Di Sini.

Airlangga Hartarto siap menggantikan Setya Novanto

Politisi Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan siap mengambil alih jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Setya Novanto yang kini telah resmi ditahan KPK.

Kesiapan Airlangga disampaikan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin 20 November 2017.

“Saya asisten presiden dan kader partai. Pertama, saya bergantung pada aspirasi yang berkembang di daerah, dan kedua pada Pak (Presiden Jokowi), kata Airlangga di Istana Negara.

Airlangga mengatakan, upaya harus dilakukan untuk menyelamatkan hajat hidup Golkar pasca ditangkapnya Setya Novanto.

Tentu harus ada langkah-langkah untuk menyelamatkan partai, kata Airlangga. Airlangga mengatakan hingga saat ini masih menunggu rapat pengurus Golkar. Baca berita selengkapnya Di Sini.

Setya Novanto ditahan KPK, Golkar akan menggelar rapat paripurna besok

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto pada Kamis (9/11) menyampaikan rekomendasi kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.  FOTO oleh ANTARA/Sigid Kurniawan

Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid mengatakan partainya akan segera menggelar rapat paripurna menyikapi ditangkapnya Ketua Umum Setya Novanto oleh KPK.

“Ini nanti akan dibahas pada rapat paripurna DPP Partai Golkar. (Rapat Paripurna DPP Golkar) Selasa ini,” kata Nurdin Halid, Minggu malam, 20 November 2017.

Setya Novanto dibawa pergi dari RSCM oleh penyidik ​​KPK, Minggu malam lalu. Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR ini sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KTP Elektronik.

Penetapan tersangka dan penahanan Setya Novanto membuat sejumlah petinggi Golkar meminta segera diadakan musyawarah nasional luar biasa untuk mencari pengganti Novanto.

“Ada tidaknya munas itu tergantung kajian evaluasi rapat paripurna DPP,” kata Nurdin. Baca berita selengkapnya Di Sini.

Istri Setya Novanto menjawab panggilan KPK hari ini

Model Gedung KPK.  Foto oleh Hafidz Mubarak A./ANTARA

Istri Ketua DPR Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor, memastikan akan datang memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 20 November 2017.

Deisti akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek perolehan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang menjerat suaminya sebagai tersangka.

“Iya saya pasti datang, tidak ada salahnya, tidak apa-apa. Kalau sakit, dia tidak datang, kata kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, Minggu, 19 November 2017 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana.

Deisti sebelumnya dipanggil KPK pada Jumat 10 November 2017. Namun saat itu ia tak datang karena sakit.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Deisti akan diperiksa terkait kapasitasnya sebagai mantan petinggi PT Mondialindo Graha Perdana.

PT Mondialindo merupakan pemegang saham terbesar di PT Murakabi Sejahtera, salah satu peserta lelang proyek e-KTP. Padahal, kedua perusahaan tersebut memiliki alamat kantor yang sama, yakni di Gedung Imperium Tower lantai 27, Kuningan, Jakarta. Baca berita selengkapnya Di Sini.

—Rappler.com

demo slot pragmatic