• November 29, 2024

Bidang IT dan keuangan menjadi pekerjaan favorit mahasiswa Indonesia

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Jika selama ini banyak pelajar yang bercita-cita menjadi dokter, polisi atau guru, kini mereka bercita-cita menjadi ahli IT dan keuangan

JAKARTA, Indonesia — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada Minggu, 23 Juli, LinkedIn, jaringan profesional terbesar di dunia, mempublikasikan hasil survei Childhood Dream Jobs. Lebih dari 1.000 responden di Indonesia, termasuk pelajar dan profesional muda, berpartisipasi dalam survei ini.

Dari survey tersebut diperoleh informasi mengenai bidang pekerjaan yang menjadi favorit dikalangan mahasiswa masa kini. Jenis pekerjaan yang berhubungan dengan industri IT dan keuangan semakin populer, termasuk di bidang sains dan teknik.

Pekerjaan seperti ini mampu menggeser popularitas dokter/perawat, polisi/tentara, dan guru/dosen yang merupakan pekerjaan idaman favorit generasi sebelumnya. Meski begitu, wirausaha/wirausaha masih menjadi impian lintas generasi.

Motivasi di balik pekerjaan impian ini didorong oleh semangat dan inspirasi. Hampir setengah dari seluruh siswa mengatakan bahwa mereka memiliki minat yang besar terhadap pekerjaan impian mereka dan memiliki arti khusus bagi mereka. Hal ini semakin diperkuat dengan dukungan orang tua.

Perjalanan menuju pekerjaan impian tidak selalu mulus. Hampir 60% profesional muda tidak mendapatkan pekerjaan impian masa kecil mereka, dan akses terhadap pendidikan dan keterampilan disebut-sebut sebagai alasan utamanya. Lebih dari 55% menekankan bahwa karena kualifikasi pendidikan (latar belakang) dan kemampuan, mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengejar impian masa kecilnya.

Tidak mengherankan jika pendidikan dan kemampuan memainkan peran terbesar dalam alasan para profesional muda memilih pekerjaan mereka saat ini. Survei tersebut juga menemukan bahwa faktor-faktor lain seperti pendapatan dan tunjangan yang baik, serta minat dan makna dalam bekerja juga menjadi alasan terbesar kedua dan ketiga mengapa mereka dapat bekerja di posisi mereka saat ini.

“Evolusi pekerjaan impian dari waktu ke waktu menunjukkan perubahan minat dan keinginan terhadap kemampuan dan keterampilan baru – misalnya keterampilan TI dan keuangan yang semakin dibutuhkan saat ini. “Mahasiswa dan profesional dapat mempertajam keterampilan dan pengetahuan mereka dengan terhubung ke jaringan profesional dan berbagai informasi yang tersedia di dalamnya,” kata Linda Lee, Head of Communications, Southeast Asia and North Asia, LinkedIn.

—Rappler.com

Result Sydney