• May 29, 2025
Bom bunuh diri menewaskan 5 orang di Madinah

Bom bunuh diri menewaskan 5 orang di Madinah

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Satu pelaku dan 4 petugas keamanan tewas. Sebelumnya, bom juga meledak di kota Qatif dan Jeddah.

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Ledakan bom bunuh diri terjadi pada Senin malam, 4 Juli waktu setempat, di dekat Masjid Nabawi di kota Madinah, Arab Saudi.

AFP melaporkan, aksi bom bunuh diri di Medina menyebabkan pelaku tewas di tempat, 4 petugas keamanan tewas dan 5 lainnya luka-luka.

Penyerangan terjadi di dekat petugas keamanan di parkiran Masjid Nabawi, masjid terbesar kedua di dunia yang dibangun Nabi Muhammad SAW. Ledakan itu terjadi tak lama setelah azan Maghrib, saat umat Islam sedang berbuka puasa.

Selama bulan Ramadhan, Masjid Nabawi selalu dipenuhi jutaan jamaah dari seluruh dunia yang menunaikan umrah.

Menurut halpernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, haltindakan meledakkan bom yang dipasang di ikat pinggang saat dihadang oleh petugas keamanan. Mereka menghampiri pelaku karena berperilaku mencurigakan di dekat area parkir Masjid Nabawi.

“Saat petugas keamanan ingin menghentikannya, dia meledakkan dirinya dengan ikat pinggang. “Dia tewas seketika di tempat dan menyebabkan tewasnya 4 petugas keamanan,” demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Sebelumnya, terjadi dua kali aksi bom bunuh diri di dua kota berbeda di Arab Saudi pada hari yang sama. (MEMBACA: Serangan tanggal 4 Juli di dekat konsulat AS di Jeddah menewaskan satu orang)

Sebuah bom bunuh diri menewaskan pelaku dan melukai dua petugas keamanan di dekat konsulat AS di Kota Jeddah. Pelaku bom bunuh diri di Jeddah telah diidentifikasi sebagai warga negara Pakistan bernama Abdullah Qalzar Khan.

Sementara itu, pada Senin malam terjadi ledakan di Qatif, kota di bagian timur Arab Saudi, yang menyasar sebuah masjid. Sheikh Faraj Al’Umran – Masjid Syiah. Hanya pelaku yang tewas dalam kejadian di Qatif ini.

Tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban

Menyikapi situasi keamanan di tiga lokasi berbeda di Arab Saudi, Konjen RI (KJRI) di Jeddah mengimbau masyarakat Indonesia tetap tenang sembari meningkatkan kewaspadaan dan keamanan pribadi dan keluarga.

KJRI juga mengimbau kepada WNI yang berada di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah agar selalu membawa tanda pengenal diri seperti paspor saat Anda bepergian, dan hindari area atau area yang berpotensi berbahaya.

Menurut KJRI, hingga saat ini belum ada laporan WNI yang menjadi korban rangkaian aksi bom di Madinah, Qatif, dan Jeddah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kementerian Luar Negeri (Kemlu), saat ini terdapat 800 ribu WNI yang tinggal di Arab Saudi. Sebanyak 100 ribu di antaranya berada di Madinah.

Apabila ada perkembangan mengenai WNI yang terdampak diharapkan dapat segera menghubungi Anda saluran telepon panas KJRI Jeddah +966581781945 dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh +966598881945.

Jokowi mengutuk tindakan teroris

Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan kekerasan seperti ini tidak dapat diterima, karena kejadian ini merupakan bagian dari rangkaian pemboman beberapa hari terakhir yang sebelumnya terjadi di Irak, Turki, dan Bangladesh.

“Kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan. Dan kita harus mengutuknya. Tidak ada toleransi terhadap tindakan seperti itu. “Juga di Masjid Nabawi,” kata Jokowi.

“Rakyat Indonesia berduka, sampaikan belasungkawa kepada masyarakat dan pemerintah Arab Saudi.” —Rappler.com

Baca laporan Rappler tentang bom di Medina:

HK Hari Ini