• November 25, 2024
Bom molotov meledak di tempat parkir gereja di Samarinda

Bom molotov meledak di tempat parkir gereja di Samarinda

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Satu pelaku ditangkap. Sejumlah sepeda motor rusak, beberapa anak mengalami luka ringan

JAKARTA, Indonesia – Ledakan terjadi pada Minggu pagi, 13 November, di sebuah gereja di Samarinda, Kalimantan Timur.

Ledakan yang diduga berasal dari pelemparan bom molotov di area parkir terjadi di Gereja Ekumenis, Jalan Cipto Mangunkusumo, Desa Sengkotek, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto membenarkan kejadian tersebut.

Informasi awal, diperkirakan terjadi pelemparan bom sekitar pukul 10.00 Wita yang ditujukan ke tempat parkir kendaraan salah satu gereja, kata Agus, Minggu.

Akibatnya, beberapa sepeda motor mengalami kerusakan dan beberapa anak juga mengalami luka ringan, kata Agus.

5 orang luka-luka, 4 diantaranya anak-anak

‎Sekitar pukul 10.00 WITA, jamaah selesai melaksanakan kegiatan ibadah dan keluar melalui pintu depan menuju tempat parkir. Tiba-tiba datang orang tak dikenal dan melemparkan bom molotov yang diduga, kata Kabag Humas. kata Polda Kaltim AKBP Fajar Setiawan.

Sekitar pukul 10.15, pelaku pelempar bom melarikan diri ke depan dan terjun ke Sungai Mahakam. Jemaah dan warga sekitar yang selamat dari ledakan langsung memburu pelaku.

Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku dan akhirnya pelaku berhasil ditangkap warga dan diserahkan ke Polsek Samarinda Seberang, kata Fajar.

Sementara itu, lima warga gereja mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.“Korban ledakan berjumlah lima orang dan saat ini sedang dilarikan ke RS Abdul Muis Samarinda,” kata Fajar.

Empat dari lima korban adalah bayi berusia sekitar lima tahun.

“Korbannya empat anak di bawah usia lima tahun dan empat kendaraan roda dua terkena ledakan. Pelaku juga sudah ditangkap, kata Agus.

Pelaku ditangkap karena kasus bom buku

Agus mengatakan, seorang terduga pelaku bom ditangkap di tempat. Saat ini, pelaku sedang diperiksa intensif.

“Pelaku sudah ditangkap dan sedang diperiksa polisi. Sementara tim Gegana dan reserse sedang melakukan olah TKP, ujarnya.

Agus mengatakan, identitas pelaku adalah Jo bin Muhammad Aceng Kurnia alias Joh (32 tahun).

Pada Maret 2011, Joh dipenjara dalam kasus bom buku Utan Kayu di Jakarta karena tindak pidana terorisme.

Pelaku menjalani hukuman pidana sejak 4 Mei 2011 berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat nomor 2195/pidsus/2012/PNJKT.BAR tanggal 29 Februari 2012 dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan penjara. ,” kata Agus.

Namun Joh dibebaskan pada 28 Juli 2014 karena mendapat pengampunan Idul Fitri.

Tito Karnavian, Kapolri, menambahkan: “Pelaku telah ditangkap. (Dia mantan) narapidana kasus teror bom gereja Serpong dan terkait bom buku Jakarta tahun 2011, serta tergabung dalam kelompok JAT (Jamaah Ansyarut Tauhid).”

“Tolong beritahu masyarakat untuk tenang. Percayakan pada penegak hukum untuk menangkap jaringan tersebut, kata Tito.—Rappler.com

Data Hongkong