Brasil v Uruguay: Mencari penawar keraguan Brasileiro
- keren989
- 0
Luis Suarez kembali ke timnas Uruguay setelah larangan menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014 berakhir. Akankah dia tampil tajam di game pertamanya setelah absen hampir dua tahun?
JAKARTA, Indonesia – Sebagai negara yang menjadikan sepak bola sebagai sumber kebahagiaannya, penampilan Brasil di kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018 zona CONMEBOL jelas sangat meresahkan.
Mereka duduk di peringkat kelima dengan 7 poin hasil dari dua kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kalah.
Tentu saja, nama panggilan tim Selecao itu segera menjadi sasaran kritik Brazil alias warga negara Brazil. Mereka masih meragukan kemampuan pelatih asal Brasil, Dunga, dalam memoles Neymar dan kawan-kawan.
Apalagi, pada Copa America di Chile tahun lalu, mereka hanya mampu mencapai babak perempat final setelah kalah dari Paraguay melalui adu penalti. Situasi ini jelas membuat pasukan kenari kuning mendapat tekanan. Mereka diharapkan bisa tampil baik saat menghadapi Uruguay pada laga kelima kualifikasi, Sabtu 26 Maret, pukul 07.30 WIB.
Tampaknya sejumlah strategi “non-teknis” juga digunakan juara Piala Dunia lima kali itu. Mereka pindah lokasi cocok untuk wilayah utara yang lebih hangat dan kering, yaitu di Itaipava Arena di Pernambuco, negara bagian Recife.
Uruguay yang berada di belahan bumi selatan jelas akan terganggu dengan situasi ini. Karena mereka sudah terbiasa tinggal di daerah subtropis.
ALAS KAKI: Seragam kandang baru Brasil yang dikabarkan akan diluncurkan pada hari Kamis dan dikenakan melawan Uruguay minggu depan. pic.twitter.com/CvP9xSZBJo
— Tim Nasional Brasil (@BrazilStats2) 15 Maret 2016
Namun, kolumnis Sambafoot Frederic Fausser yakin langkah tersebut tidak ada hubungannya dengan iklim utara, yang lebih hangat. Namun dukungan publik lebih fanatik ditengah kritik publik Brazil sendiri.
“Mereka ingin menciptakan suasana permainan yang serasa seperti di rumah sendiri,” dia berkata.
Masalah terbesar Brasil saat ini adalah mental. Ini bukan soal bakat. Dengan persediaan pemain yang begitu melimpah, tak jarang mereka gagal di sejumlah turnamen.
Memang Brasil saat ini tidak memiliki penyerang tengah yang dominan seperti zaman Ronaldo, Bebeto, Romario, atau Pele. Diego Costa menjadi pemain naturalisasi Spanyol, sedangkan Fred mengundurkan diri sejak kegagalan Piala Dunia 2014. Satu-satunya striker tangguh mereka, Hulk, juga diabaikan oleh Dunga.
Meski begitu, pasokan pemain sayap mereka masih banyak. Selain Neymar ada Willian dan Philippe Coutinho. Ini tidak termasuk talenta muda Chelsea, Kenedy dan favorit Bayern Munich asuhan Josep Guardiola, Douglas Costa.
Di sektor lain, hampir semuanya merupakan pemain yang bermain di Eropa. Sektor gelandang bertahan akan diisi oleh Fernandinho (Manchester City) dan Gustavo (Wolfsburg). Kuartet bertahan juga semuanya anggota klub-klub Eropa, seperti bek kanan Dani Alves (Barcelona), bek tengah Miranda (Inter Milan) dan David Luis (Paris Saint-Germain), dan bek kiri Filipe Luis (Atletico Madrid). ).
Luis Suarez menantang Neymar untuk bertaruh
Selamat pagi para pejuang! Ini hari pertandingan. Pada 01:45 (CET) Uruguay menghadapi Brasil di Recife. pic.twitter.com/joXLUX6ltN
— Prajurit Uruguay (@UruguyanHeroes) 25 Maret 2016
Meski begitu, upaya Brasil memenangkan pertandingan akan sulit dilakukan. Pasalnya, pemain utama tim tersebut diberi julukan Biru muda Luis Suarez akan kembali ke timnas setelah larangannya menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014 berakhir.
Kembalinya bomber Barcelona tersebut jelas akan menambah ketajaman pasukan Oscar Washington Tabarez. Ia akan kembali berduet dengan rekan utamanya Edinson Cavani.
Nama panggilan penyerang Pria bersenjata itu menjadi ganas Musim ini ia telah mencetak 43 gol di semua kompetisi. Faktanya, dua rekannya di Barca, Lionel Messi dan Neymar, kurang produktif. Messi hanya mencetak 37 gol sedangkan Neymar mencetak 27 gol.
Pemain berusia 29 tahun itu pun mengaku sangat bersemangat mengenakan kostum berwarna biru langit. Dia bahkan menantang Neymar untuk bertaruh. “Siapa pun yang memenangkan pertandingan ini harus mentraktirnya burger,” katanya dikutip oleh ESPN.
Suarez mengaku dirinya dan Neymar berteman baik. Mereka berdua juga saling mengetahui karakter masing-masing. Namun, semua status pertemanan akan didiamkan selama 90 menit. Sebab, target utama Suarez kali ini adalah gawang Brasil.
“Satu-satunya hal yang ingin saya lakukan adalah bermain untuk tim nasional lagi dan merasakan dukungan besar dari para penggemar.” dia berkata.-Rappler.com
BACA JUGA: