Cara mudah mengatasi perubahan iklim? Makan makanan laut
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah dengan menghormati masyarakat yang memproduksi pangan kita dari laut
JAKARTA, Indonesia — Tahukah Anda bahwa hampir 3 miliar orang di dunia memasak dengan tidak efisien? Alhasil, praktik semacam ini berkontribusi terhadap banyaknya sampah makanan setiap harinya.
Sampah dan sisa makanan ini juga berkontribusi terhadap perubahan iklim global akibat asap yang dihasilkan dari pembakaran yang melepaskan gas seperti karbon monoksida. Sayangnya gas ini tidak dapat dikendalikan dan menjadi gas rumah kaca.
Faktanya, perjanjian iklim telah dibuat dan meminta kita semua sebagai warga global untuk ikut menjaga lingkungan dengan tidak membiarkan suhu naik melebihi 2 derajat Celcius.
Sebenarnya seberapa besar kontribusi makanan kita terhadap perubahan iklim dapat diketahui dengan mengetahui dari mana makanan kita berasal. Rata-rata, jarak yang ditempuh untuk makanan kita—terutama makanan laut (makanan laut)—dari tempatnya di peternakan hingga tiba di piring kita berjarak 1.200 kilometer.
Makanan laut memiliki rantai pasok yang sangat panjang dan melibatkan banyak pihak serta memerlukan perhatian ekstra yang turut menambah karbon dari kegiatan pengolahan dan pendinginan melalui gudang es untuk mencegah pembusukan.
Oleh karena itu, penanggulangan perubahan iklim juga bisa dilakukan dengan menghormati masyarakat penghasil pangan kita dari laut. Dengan menghormati nelayan atau pekerja perikanan yang merupakan orang yang paling banyak menghasilkan keringat makanan lautpemborosan makanan sangat tidak diperbolehkan.
Di sisi lain, hampir setengah dari seluruh makanan yang diproduksi di seluruh dunia terbuang setelah diproduksi—terbuang selama pemrosesan, transportasi, sampah di supermarket dan di dapur kita.
Ketika orang membuang makanan, semua sumber daya yang dibutuhkan untuk bercocok tanam, menangkap ikan di tengah lautan, melakukan pengiriman, mendinginkan makanan laut agar tetap segar, entah di simpan di kulkas saat pengantaran, atau saat mendekorasi rak supermarket yang banyak membutuhkan pendingin, sampai dibawa pulang dan dimasak sampai di meja makan kita juga terbuang sia-sia, termasuk air yang terbuang. .
Nah, sudahkah Anda memahami pentingnya tidak menyia-nyiakan makanan demi kelestarian lingkungan? —Rappler.com