• November 27, 2024
Cicipi kopi Indonesia terbaik di Soma Coffee Singapore

Cicipi kopi Indonesia terbaik di Soma Coffee Singapore

Seluruh kopi Indonesia yang disajikan di kedai Soma Coffee diproses di pabrik kopi Javanero di Jawa Barat.

JAKARTA, Indonesia – Dalam bahasa Sunda, Soma berarti bulan. Dalam bahasa Sansekerta kata itu berarti minuman yang menyegarkan. Dalam novel klasik, “Brave New World”, Soma diartikan sebagai minuman yang mengendalikan dunia.

Indradi Soemardjan, pendiri Javanero Coffee, produsen dan eksportir kopi Indonesia, memilih nama tersebut untuk merek kedai kopinya. Pekan ini Indi, begitu ia biasa disapa, membuka kedai Soma Coffee di Singapura. Gerai ini merupakan yang ketiga, setelah membuka gerai di kawasan Arkadia, Jakarta Selatan, dan di Bandung.

Gerai Soma Coffee di Singapura terletak di CBD di Sky Suites, Ansor, dekat stasiun MRT Tanjong Pagar. Menurut Indi, seluruh kopi Indonesia yang disajikan di kedai Soma Coffee diproses di pabrik kopi Javanero di Jawa Barat.

“November 2015, Javanero diundang untuk membuat coffee cup di KBRI Singapura. “Saat itu Atase Perdagangan Sugih Rahmansyah mendorong kami untuk membuka kedai kopi yang 100 persen biji kopi Indonesia,” ujar Indi menjelaskan alasan memilih Singapura.

Pada tahun 2014, Javanero diundang untuk “menghubungkan” kopi Indonesia. di KBRI London. Menurut Indi Soemardjan yang terpilih sebagai salah satu wirausaha muda terkemuka dalam program ASEAN Young Business Leaders 2014, mendirikan PT Javanero tidak hanya sebagai produsen kopi berkualitas.

“Prinsip keberlanjutan sangat penting dalam produksi kopi,” ujarnya.

Indi juga aktif dalam berbagai lelang kopi Indonesia di forum dunia. Sebagai pengurus Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), Indi pernah memimpin acara “cupping” atau mencicipi cita rasa kopi di Specialty Coffee Association of America (SCAA), di Atlanta, April 2016. Indonesia menjadi negara potret, atau paviliun utama di SCAA ke-28. (LIHAT: Wawancara Indradi Soemardjan tentang “Coffee Cupping” di SCAA Atlanta 2016.)

Pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2016, di Jakarta, Indi Sumardjan kembali memimpin lelang internasional kopi terbaik Indonesia.

“Indonesia punya 100 kopi spesialti terbaik. Varian terbanyak. Potensi besar. “Kita perlu meningkatkan kualitas dan kemampuan memasok dunia,” kata Indi yang juga aktif di SCOPI (Sustainable Coffee Platform of Indonesia). (BA: Kopi Indonesia termasuk yang terbaik di dunia. Jadi mengapa belum banyak yang mencobanya?)

Kedai Soma Coffee di Singapura sebenarnya dibuka pada 14 Februari, tepat saat Hari Valentine. Tiga bulan kemudian, tepatnya tanggal 18 Mei, kedai kopi tersebut resmi dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya dan Presiden Federasi Kopi ASEAN, Victor Mah.

“Singapura adalah batu loncatan menuju pasar ASEAN. Proses pengurusan izin membuka kegiatan usaha di sini sangat jelas dan mudah. ​​Indonesia harus belajar bersaing,” ujarnya.

Apalagi ASEAN merupakan pasar potensial bagi komoditas Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 600 juta jiwa.

“Setiap negara anggota harus fokus pada aspek keberlanjutan dan ketertelusuran (ketertelusuran) dalam pengembangan tanaman kopi,” kata Indi mengenang terbukanya peluang kopi Indonesia di pasar dunia karena perubahan iklim berdampak signifikan terhadap produksi kopi di Brazil.

Indonesia merupakan negara penghasil dan eksportir kopi ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. (BA: Kopi Gunung Puntang yang terkenal di dunia). Dubes Ngurah Swajaya memuji langkah Javanero yang mampu menembus pasar internasional.

“Perlu usaha dan keberanian yang besar untuk membuka usaha (kopi) di pasar Singapura yang sangat kompetitif,” kata Ngurah saat membuka kedai Soma Coffee.

Menurut Ngurah, Singapura menjadi tempat terbaik untuk menjajal produk kopi Javanero karena negara ini menjadi tempat datang dan perginya orang-orang internasional untuk berbisnis.

“Saya bangga dengan apa yang dilakukan Javanero karena kakek saya juga seorang petani kopi di Bali,” kata Ngurah yang juga menjabat Wakil Tetap Indonesia di kawasan ASEAN.

Ngurah menekankan pentingnya memperhatikan kopi yang ditanam secara berkelanjutan untuk menjaga lingkungan. Victor Mah dari ASEAN Coffee Federation mengatakan Indonesia harus terus mengembangkan penelitian mengenai pertanian kopi karena negara-negara lain di ASEAN sudah mulai melakukannya, antara lain Laos, Myanmar, dan Thailand. Federasi Kopi ASEAN menjalankan fungsi mempromosikan kopi dari kawasan ini agar diminati di pasar dunia.

Selain menyajikan 100 persen kopi nusantara, Kedai Kopi Soma juga menyajikan Pipiltin Cocoa dan aneka makanan ringan. Nah, kalau Anda sedang berada di Negeri Jiran, kenapa tidak mampir untuk mencicipi dan mempromosikan kopi Indonesia? – Rappler.com

Pengeluaran Sydney