• October 12, 2024
Cimatu mengerahkan ‘tim misi’ untuk merehabilitasi Boracay

Cimatu mengerahkan ‘tim misi’ untuk merehabilitasi Boracay

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

(DIPERBARUI) “Kami akan menggunakan seluruh aset dan personel pemerintah dan DENR untuk melakukan pekerjaan ini,” kata Menteri Lingkungan Hidup Roy Cimatu, yang hanya memiliki waktu 6 bulan untuk mengatasi masalah lingkungan di Boracay

MANILA, Filipina (DIPERBARUI) – Menteri Lingkungan Hidup Roy Cimatu telah mengerahkan “tim misi” yang akan mengatasi masalah lingkungan di Pulau Boracay.

Dalam keterangannya pada Selasa, 20 Februari, Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (DENR) menyebutkan tim yang bertugas merehabilitasi dan memulihkan Boracay akan terdiri dari 50 personel dari 6 kantor wilayah DENR.

Cimatu mengatakan Boracay akan dibagi menjadi 6 wilayah, dan masing-masing dari 6 wilayah tersebut akan diberikan satu wilayah untuk dikerjakan.

“Kami akan menggunakan seluruh aset dan personel DENR dan pemerintah kami untuk melakukan pekerjaan ini. Yang akan dikerahkan secara bergilir,” kata Cimatu seraya menambahkan DENR sudah ada di Boracay sejak Senin, 19 Februari.

Sekretaris lingkungan hidup mengatakan setiap biro departemen juga akan menyumbangkan personel untuk “memperluas” kontingen mereka di Boracay.

Metodio Turbella, direktur Biro Manajemen Lingkungan DENR, sudah berada di Boracay untuk membantu direktur regional departemen Visayas Barat, Jim Sampulna.

Presiden Rodrigo Duterte, yang menggambarkan Boracay sebagai “kolam limbah”, memberi waktu kepada Cimatu hanya 6 bulan untuk mengatasi masalah lingkungan di pulau terkenal itu.

Cimatu sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang membuang air limbah dan limbah yang tidak diolah ke perairan sekitar Boracay hanya memiliki waktu dua bulan untuk “bersiap” atau akan ditutup.

“Saya tegaskan sekali lagi, kita tidak boleh gagal, tidak hanya presiden, kita tidak boleh mengecewakan rakyat kita, kata Cimatu kepada pegawai DENR.

Setidaknya 51 perusahaan di Boracay yang diduga menyebabkan polusi atau banjir telah menerima pemberitahuan pelanggaran.

Pada hari Selasa, dalam pidatonya di KTT Lingkungan Hidup Filipina ke-2 di Kota Cebu, Cimatu mengatakan kelompok lain yang terdiri lebih dari 100 personel DENR akan berangkat ke Boracay pada hari Kamis, 22 Februari untuk “melakukan penyisiran menyeluruh terhadap bisnis di Boracay.”

Cimatu juga mengutip statistik di bawah ini dalam pidatonya, berdasarkan temuan awal tim DENR di lapangan:

  • Jumlahnya tidak. bisnis di Boracay: 2.600
  • Diperkirakan tidak. perusahaan yang membuang air limbah: 834
  • Perusahaan dengan izin pembuangan: 118
  • Instansi yang gagal memperbarui izin keluarnya: 36
  • Pemberitahuan pelanggaran dikeluarkan: 36

“Akan ada sekitar 12 tim beranggotakan lebih dari 100 orang yang akan berangkat ke sana untuk mengungkap pelakunya. Kami memperkirakan jumlah kasus yang dibawa ke Badan Pengkajian Pencemaran (PAB) akan meningkat. PAB akan memutuskan penutupan dan mengenakan denda terhadap usaha-usaha nakal tersebut,” tambah Cimatu. – Rappler.com

agen sbobet