• October 1, 2024
COA mempertanyakan pembayaran iklan P60-M DOT kepada media Ben Tulfo

COA mempertanyakan pembayaran iklan P60-M DOT kepada media Ben Tulfo

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Auditor pemerintah memerintahkan Jaringan Televisi Rakyat, Incorporated untuk membuat dokumen untuk mendukung pembayaran departemen pariwisata kepada blocktimer PTV 4 Bitag Media Unlimited, Incorporated

MANILA, Filipina – Auditor pemerintah mempertanyakan pembayaran P60 juta yang dilakukan Departemen Pariwisata kepada media Ben Tulfo pada tahun 2017 karena kurangnya dokumen untuk mendukung transaksi tersebut.

Berdasarkan tahun 2017 laporan audit di Jaringan Televisi Rakyat, Incorporated (PTNI) milik pemerintah yang dirilis pada Jumat, 27 April, Komisi Audit (COA) menyebutkan pembayaran tersebut untuk penempatan iklan DOT di Kilo segera, ditayangkan di PTV-4.

Ben Tulfo, saudara dari Sekretaris Pariwisata Wanda Teo, adalah CEO Pengatur waktu blok PTV-4 Bitag Media Unlimited, Incorporated (BMUI), berjalan Kilo segera. Dia menjadi pembawa acara bersama saudara laki-laki Erwin dan Alex Santos.

COA menyebutkan, pada tahun 2017, catatan pencairan PTNI menunjukkan ada 3 cek yang diterbitkan ke BMUI sebesar P60.009.560:

  • P22 089 560 dirilis pada 11 Mei 2017, dengan nomor voucher pencairan 17050779
  • P18,96 juta dikeluarkan pada 8 November 2017, dengan nomor voucher pencairan 17102125
  • P18,96 juta dikeluarkan pada 15 Desember 2017, dengan nomor voucher pencairan 17122485

Namun COA menyatakan tidak ada dokumentasi yang tepat untuk ketiga pembayaran tersebut kepada BMUI karena PTNI tidak menyerahkan Memorandum of Agreement (MOA) atau Sertifikat Kinerja atas pencairan tersebut.

“Karena tidak adanya dokumen-dokumen tersebut dan kekurangan-kekurangan yang dicatat, keakuratan, legalitas dan validitas pembayaran yang dilakukan ke Blocktimer BMUI sebesar P60,009,560.00 tidak dapat ditentukan,” kata COA.

COA mengatakan hal itu melanggar Keputusan Presiden No. 1455, seri 1978 atau Kode Audit Pemerintah dan Surat Edaran COA No.2012-001yang mencantumkan dokumen yang diperlukan untuk transaksi pemerintah.

“Wawancara dengan staf Akuntansi mengungkapkan bahwa tidak ada Nota Kesepakatan atau kontrak antara PTNI dan blocktimer BMUI terkait penayangan iklan komersial DOT pada program tersebut,” kata auditor negara tersebut.

COA meminta salinan MOA dari divisi keuangan dan manajemen airtime/pemrograman PTNI, namun divisi tersebut mengatakan bahwa perjanjian tersebut masih dalam peninjauan oleh unit hukum PTV-4.

“Karena tidak ada MOA yang seharusnya menjabarkan syarat dan ketentuan perjanjian, maka tidak ada dasar penghitungan bagaimana ketiga pembayaran tersebut dicapai,” kata COA.

Lebih banyak dokumen yang hilang

Hanya PTNI dan DOT yang memiliki kontrak, yang mengindikasikan pembelian segmen 6 menit di PTV-4 oleh DOT Kilo segera serta tempat 3 menit lainnya dalam program yang sama.

“Tidak ada ketentuan tarif airtime per segmen/spot dan syarat dan ketentuan iklan komersial lainnya khusus mengenai cara pembayarannya,” kata COA.

Auditor negara juga mengatakan PTNI gagal menunjukkan dokumen yang benar yang membuktikan DOT mendapatkan jam tayang yang benar seperti yang telah dibayarkan.

“Certificate of Performance (COP) untuk menentukan waktu/periode siaran aktual serta frekuensi siaran atau segmen aktual yang disiarkan dalam Kilo segera program sebagai dasar penilaian apakah semua iklan yang ditayangkan dalam program Kilos Pronto… juga tidak dikirimkan,” kata COA.

Selain itu, laporan audit menyebutkan kontrak antara DOT dan PTNI menunjukkan bahwa “tidak ada ketentuan” yang mewajibkan DOT sebagai agen penagihan. Kilo segera.

Surat Permintaan Penggunaan Anggaran (BUR) yang seharusnya dilampirkan pada bukti pencairan juga tidak ada tanda tangannya. Sebaliknya, hanya ada catatan tambahan yang mengatakan, “dapat disita dari kontrak yang direvisi.”

Auditor negara menyalahkan pejabat dan staf PTNI yang memproses transaksi tersebut.

“Petugas dan staf PTNI gagal melakukan uji tuntas dalam memproses pembayaran kepada Blocktimer BMUI dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua pembayaran yang dilakukan sesuai dengan kontrak/perjanjian/MOA yang telah disetujui yang dibuat oleh dan antara PTNI dan Blocktimer BMUI. ,” kata COA.

COA kemudian memerintahkan PTNI untuk menyerahkan seluruh dokumen yang diperlukan, antara lain MOA, Sertifikat Kinerja penayangan iklan DOT pada masa tayang Kilos Pronto, Rekening Koran dengan rincian perhitungan pembayaran Bitag Media, dan BUR yang telah ditandatangani. – Rappler.com

slot gacor hari ini