Crazy Lion siap mengamuk lagi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Arema Cronus akan melakoni laga keduanya melawan Persipasi Bandung Raya (PBR) di Piala Jenderal Sudirman
JAKARTA, Indonesia – Arema Cronus dipastikan menjadi tim pertama yang memainkan laga keduanya pada pekan ini. Mereka akan menghadapi tim lainnya, Persipasi Bandung Raya (PBR), pada laga lanjutan Grup A Piala Jenderal Sudirman pada Senin malam, 16 November.
Usai kemenangan 4-1 atas Gresik United di laga pertama, Arema tentu memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Mereka ingin mempertahankan performanya dan kembali menikmati tiga poin.
Apalagi Singo Edan akan tampil pada laga malam ini di hadapan pendukungnya sendiri, Aremania. Motivasi berlipat ganda dan target tinggi agar bisa lebih cepat lolos ke fase delapan besar, Arema memastikan mendesak mengejar tiga poin.
Alhasil, pelatih Joko “Getuk” Susilo memastikan anak asuhnya bermain normal, menyerang dan mengontrol penguasaan bola. Tujuannya untuk membombardir pertahanan PBR.
“Kami ingin melanjutkan hasil positif ini. Kemenangan akan semakin membuka langkah kita ke babak selanjutnya. “Kami juga ingin memberikan kemenangan kepada Aremania,” kata Getuk, Senin pagi, 16 November.
Untuk itu Singo Edan dipastikan tidak akan mengubah formasi utama. Untuk memenuhi kuota tersebut, dua pemain U-21, Dio Permana dan Junda Irawan, masih akan dipasang.
Namun mereka hanya akan bermain sebentar karena akan dilakukan pergantian pemain senior pada menit ke-15. “Kami tidak akan banyak berubah. “Kami juga mempelajari bagaimana permainan tim lawan,” kata Getuk.
Arema akan terus mengandalkan dua pemain asingnya untuk berkreasi. Arema semakin kaya pilihan karena sepak bola bagian tertentu bisa dimaksimalkan dengan kehadiran Kiko Insa dan Toni Espinosa.
Toni bisa menjadi pengatur serangan dengan gaya bermain bola pendek khas Negeri Matador. Di akhir serangan, Gila alias Cristian Gonzales tetap menakutkan meski ketajamannya sudah tidak seperti dulu.
PBR sedang mengejar hasil imbang
Tiga poin melawan Arema Cronus di kandang sendiri bukan perkara mudah. Alhasil, PBR tidak menempatkan opsi ini di urutan teratas daftar targetnya. Mereka sepertinya ingin memaksakan hasil imbang dan menguji kemampuan Arema di adu penalti.
Kondisi itu memang tercermin pada sesi latihan PBR yang mempersiapkan algojo tendangan penalti.
Pelatih Pieter Huistra pun mengakui laga ini tidak akan mudah. Materi mereka yang sebagian besar adalah pemain lama dan pemain yang merupakan agen manajer Mulyawan Munial membuat Huistra memutar otak.
Meski demikian, bukan berarti PBR pesimistis. Menurut pelatih asal Belanda itu, pertandingan tidak akan selalu sama dengan perhitungan di atas kertas.
“Kami akan bekerja keras dan memaksimalkan strategi yang telah kami terapkan dalam beberapa hari terakhir untuk mencapai target di hadapan Arema,” ujarnya.
Bagaimana cara meredam Arema? Ia akan memaksa Arema bermain dalam dan tidak maksimal sayap mereka. Lalu ada instruksi khusus yang diungkapkan Toni dan Ahmad Bustomi.
“Kami tidak akan membiarkan mereka berkembang. Kami ingin dihancurkan penguasaan bola mereka dan menciptakan masalah di masa depan, “katanya.—Rappler.com
BACA JUGA: