• November 24, 2024

Dalam kasus bom pot Bandung, polisi menangkap dua terduga teroris

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Polisi juga menemukan serangkaian bom di dalam ransel.

JAKARTA, Indonesia – Seksi Khusus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris Agus Sujatno alias Agus Muslim alias Abu Muslim dan Soleh Abdurrahman alias Gungun alias Abu Fursan. Keduanya diduga terlibat kasus bom pot di Bandung.

Agus berperan sebagai pembuat atau perakit bom pot. Dia ditangkap di Gang Libra, Perumahan Bentang Asri, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung sekitar pukul 16.50, Selasa 7 Maret 2017.

Selain penangkapan Agus, petugas juga melakukan hal yang sama menyita sejumlah barang bukti, termasuk tas ransel berisi serial TATP yang bagus (triaseton triperoksida) Paralel di saku pinggang. Jaringan bom ini diduga digunakan untuk bom bunuh diri.

Bom tersebut dirakit oleh Agus dan Yayat, pelaku bom pot di Bandung yang ditembak mati petugas pada 17 Februari di sebuah lokasi di kawasan Kiaracondong Kota Bandung. Laboratorium pembuatan bom ada di Kiaracondong, kata Kabid Humas Polda Jabar Kompol Yusri Yunus, Senin, 13 Maret 2017.

Selain menggeledah rumah di Perumahan Bentang Asri, Kecamatan Lengkong, polisi juga menggeledah kamar kontrakan Agus yang terletak di Kebon Gedang, Kota Bandung. Di kos tersebut, polisi menemukan seluruh bahan baku bom.

Bahan baku yang disimpan Agus di kediamannya justru dicurigai warga sekitar lokasi persewaan. Mereka mencium bau menyengat dari kamar kontrakan yang berukuran sekitar 2×3 meter persegi itu.

“Baunya menyengat, seperti bau pembersih lantai,” kata Noviandri yang kosnya berada di belakang kos Agus.

Menurut Yusri, bau menyengat tersebut berasal dari bahan baku bom yang merupakan bahan kimia. “Ini adalah bubuk kimia, jadi bom adalah bahan kimia. Tapi semuanya sudah kami amankan, kata Yusri.

Barang bukti lain yang disita dari Agus adalah lembaran naskah baiat yang sudah diketik, 2 botol pembersih lantai bekas campuran pembuatan TATP, sebilah bayonet merek Rambo, dan denah/sketsa Mapolda Jabar.

Penemuan peta lokasi Mapolda Jabar menunjukkan, Mabes Polri di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, menjadi sasaran bom kelompok Yayat. “SAYAIndikasi awal, salah satu sasarannya adalah Mapolda Jabar, kata Yusri.

Selain penangkapan Agus, polisi juga menangkap terduga teroris lainnya yakni Soleh Abdurrahman alias Gungun alias Abu Fursan.. Dia ditangkap di bengkel sepeda motor Gang Ishaq Wijaya RT 09 RW 06 Desa Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, tak jauh dari rumahnya.

Soleh bertindak sebagai pemberi dana. Ia diketahui memberikan uang kepada Yayat untuk membeli bahan baku bom. “Soleh m“Saya kasih 2 juta ke Abu Salam alias Yayat,” kata Yusri.

Selain itu, polisi juga menangkap istri Yayat, Cucu, yang ditangkap pada Kamis, 9 Maret 2017. Cucu Yayat dan ibu kandungnya juga melarang Yayat menjalankan ideologi tersebut, namun Yayat tetap bandel, kata Yusri. —Rappler.com

unitogel