• November 25, 2024
Dari 14 napi yang kabur, 2 orang diakui sebagai anggota OPM

Dari 14 napi yang kabur, 2 orang diakui sebagai anggota OPM

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Puluhan warga binaan melarikan diri saat kunjungan atau kunjungan keluarga sedang berlangsung

JAYAPURA, Indonesia — Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Puron Okinan Wenda yang berpusat di Lany Jaya membenarkan, dua dari 14 Tahanan Lembaga PemasdariKelompok Abepura yang melarikan diri merupakan salah satu anggotanya.

“Dua orang yang melarikan diri dari penjara Abe adalah anggota saya. Yyakni Yogor dan Usmin Telenggen,” ujarnya kepada Rappler melalui telepon.

Namun Puron mengaku belum mengetahui rencana anggotanya untuk kabur dari penjara. Dia membuka pintu ketika kedua anggota OPM selalu bergabung kembali dengan barisan.

“Kalau mau bergabung kembali silakan, yang terpenting memperjuangkan Papua merdeka,” ujarnya. Alih-alih menyebut kedua buronan tersebut, Puron justru menyebut Yogor dan Usmin adalah petarung.

“Indonesia tidak boleh lagi menoleransi pejuang kemerdekaan Papua karena itu ilegal,” ujarnya.

Melarikan diri dengan menipu petugas

Sebanyak 14 narapidana di Lapas Abepura Papua berhasil melarikan diriDSuatu Jumat, 8 Januari sekitar pukul 11.30 Waktu Indonesia Timur (WIT). Menurut Kepala Lapas Abepura Bagus Kurniawan, narapidana melarikan diri dengan menggunakan jam berkunjung.

“Saat itu waktu berkunjung, petugas jaga ada 6 orang, laki-laki 2 orang dan perempuan 4 orang. “Ada tiga narapidana yang datang ke ruang pelatihan, mereka berpura-pura mengurus persyaratan pembebasan,” kata Bagus kepada Rappler.

Namun tiba-tiba, dua orang penghuni meja tunggu berteriak sambil menggedor meja. “Saat mereka berteriak, puluhan narapidana lainnya mendatangi pos jaga dan secara sporadis menyerang petugas dengan parang,” ujarnya.

Mereka kemudian melarikan diri melalui pintu utama sambil mengancam petugas lapas dengan senjata tajam.

Dua dari OPM

Dari data yang dihimpun, ada 14 narapidana yang melarikan diri. Kebanyakan dari mereka terlibat kasus makar dan penembakan anggota polisi dan TNI di wilayah Pegunungan Papua.

juru bicara Kepolisian Daerah Papua Komisaris Polisi. Patrige Renwarin mengatakan, dua di antaranya merupakan anggota OPM dan divonis hukuman penjara seumur hidup. Dia Kartu kuning alias Yogor Telenggeen Dan Usmin Telenggen. Keduanya terlibat dalam kasus penyerangan polisi Pirime, 27 ANovember 2012.

Rambo Telenggen seperti yang dikenal sebagai menjual amunisi kepada kelompok sipil bersenjata di wilayah Pegunungan Papua. Rappler.com

BACA JUGA

Angka Sdy