Dari Aa Gym yang menyerukan boikot terhadap Starbucks hingga penemuan ‘perekam penerbangan’ Super Tucano
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Berita pilihan editorial Rappler diterbitkan pada Kamis, 11 Februari.
JAKARTA, Indonesia – Sejumlah peristiwa penting terjadi pada Kamis kemarin. Mulai dari seruan Aa Gym boikot Starbucks karena mendukung pernikahan sesama jenis, hingga perekam penerbangan pesawat Super Tucano yang jatuh di Malang Rabu pekan lalu, ditemukan.
Berikut Rappler merangkumnya untuk Anda:
Aa Gym menyerukan boikot terhadap Starbucks
Usai mengumumkan berhenti menggunakan layanan pesan singkat gratis LINE, Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung Abdullah Gymnastiar menyerukan boikot produk Starbucks pada Kamis, 11 Februari. Pria yang akrab disapa Aa Gym itu melontarkan seruan boikot tersebut di akun Twitter pribadinya. Alasan boikot tersebut karena Starbucks mendukung pernikahan sesama jenis. Baca berita selengkapnya di sini.
‘Perekam penerbangan’ Super Tucano ditemukan
Proses evakuasi puing pesawat Super Tucano yang jatuh di Malang, Jawa Timur pada Rabu, 10 Februari, dinyatakan selesai pada Kamis pekan lalu. Jenazah pilot Serma Syaiful pun berhasil dievakuasi tanpa kendala dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Suropati, Kota Malang.
Proses evakuasi terakhir telah selesai sejak pukul 10.00 hari ini, kata Marsma Djoko, Lanud Dan Abdulrachman Saleh Malang, pada Kamis, 11 Februari.
TNI AU mengangkat mesin dan menemukan perekam penerbangan juga dalam keadaan tidak lengkap pada Rabu malam. Fungsi dari flight recorder adalah untuk membantu mengetahui kejadian yang terjadi dengan memeriksa rekaman percakapan antara pilot dan Flight Engineer serta lokasi kecelakaan.
Nantinya akan ada tim khusus yang dibekali kemampuan membacanya, kata Kepala Operasi TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh Kolonel Fairlyanto.
Cerita selengkapnya di sini.
Pemerintah memperkenalkan paket kebijakan ekonomi X
Pemerintah kembali mengumumkan paket kebijakan ekonomi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam paket kebijakan ekonomi X ini, pemerintah fokus pada perlindungan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) dan perubahan Daftar Negatif Investasi (DNI).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pada paket kesepuluh ini, pemerintah menambah 19 bidang usaha yang diperuntukkan bagi UMKM melalui revisi Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2018. 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan persyaratan di Bidang Penanaman Modal atau lebih dikenal dengan Daftar Negatif Investasi (DNI). Berita selanjutnya di sini.
Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki membantah ajaran radikalisme
Pengurus Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki membantah tudingan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebutkan pesantren yang didirikan Abu Bakar Ba’asyir itu mengajarkan radikalisme dan mendukung terorisme, pada Kamis, 11 Februari. KH Wahyudin selaku pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin mengatakan tudingan Ketua BNPT Saud Usman Nasution merupakan fitnah yang sangat besar karena tidak berdasarkan bukti.
“Belum pernah ada orang dari BNPT yang datang ke sini untuk melihat langsung apa yang diajarkan di pesantren kita. Jadi dari mana tuduhan itu berasal?” kata Wahyudin.
Menurutnya, pesantren yang dipimpinnya fokus pada pendidikan Islam dan dakwah. Tidak pernah sekalipun rumah Islam mengajarkan radikalisme. Baca beritanya di sini.
Menpora temui kubu PSSI
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menggelar pertemuan dengan Ketua Ad Hoc Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Agum Gumelar, pada Rabu malam. Saat hendak melakukan pertemuan, keduanya terlihat kompak.
Imam dan Agum melakukan salut perintah seperti tentara. Mereka pun saling berpelukan. Aksi “pawai” serupa juga dilakukan usai keduanya menggelar pertemuan.
Baru kali ini Nahrawi menerima perwakilan PSSI. Sebelumnya, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) enggan bertemu dengan Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia karena berbagai alasan. Apakah ini tanda mediasi bagi kedua belah pihak? Baca ceritanya di sini. – Rappler.com