Dari cendol, FJB dan debat politik
- keren989
- 0
JAKARTA, Indonesia – KASKUS merupakan forum komunitas cyber terbesar di Indonesia yang lahir dari tiga pemuda Indonesia yang menuntut ilmu di Seattle, Amerika Serikat, yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan.
Hari ini, 6 November, KASKUS genap berusia 16 tahun. Kini KASKUS tidak hanya bertransformasi sebagai tempat reservasi, namun juga menawarkan layanan jual beli dengan beragam produk yang ditawarkan oleh Kaskusers – pengguna KASKUS.
Sebagai komunitas online, KASKUS memiliki beberapa keunggulan bagi penggunanya, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Penulis sendiri sudah memiliki akun KASKUS sejak tahun 2007 yang masih bisa diakses hingga saat ini. Tapi jika pembaca diam selama delapan tahun, akun itu saja penempatan sebanyak enam kali.
Pengusaha asal Jakarta, Mirza mengaku sudah menjadi anggota KASKUS sejak tahun 2009 dan masih aktif hingga saat ini.
“Biasanya kebanyakan di FJB (Forum Jual Beli), mencari barang. Tapi terkadang saya pergi ke Lounge untuk menonton kabel atau mencari informasi,” kata Mirza kepada Rappler, Jumat, 6 November.
Menurut Mirza, KASKUS sebagai wadah memberikan ruang untuk berdiskusi, berdebat, mencari informasi, berbelanja, dan lain sebagainya. “Banyak orang yang lebih sering mencari informasi di KASKUS dibandingkan Google. Terkadang ada lebih banyak informasi detail.”
Selain rutin membaca informasi, Mirza juga kerap berjualan FJB. Menurutnya, aktivitas berbelanja di KASKUS relatif lebih aman dibandingkan di toko online Alasan lainnya adalah karena solidaritas para Kaskusers.
“Misalnya ada yang tertipu di Jawa, nanti dibukanya kabel yang berisi permintaan bantuan. Nantinya region Jawa akan membantu Kaskuser menemukan penipu, dan banyak yang berhasil, kata Mirza.
Berbeda dengan pengalaman Hafiz. Mahasiswa jurusan sistem komputer Universitas Sriwijaya Palembang ini mengatakan, KASKUS memiliki daya tarik tersendiri bagi penggunanya.
“Semua orang pasti mengenal istilah-istilah seperti ‘juragan’, ‘cendol’, ‘bata’, dan sebagainya. MelanjutkanPenggunanya juga beragam, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, begitu pula kontennya TIDAK ketinggalan jaman,” kata Hafiz kepada Rappler.
Selain rutin berjualan di FJB, sejak bergabung di KASKUS semasa SMA, Hafiz juga suka mencari informasi tutorial. Gawai di forumnya. “Selain membaca artikel, saya biasanya suka mencari tutorial membuat komputer atau telepon berjalan. Atau ngobrol di komunitas sepak bola,” ujarnya.
Sementara itu, Amarendra Adhipangestu, pegawai swasta di Jakarta, mengungkapkan kesannya bahwa komunitas KASKUS sangat berorientasi pada solusi.
“Vespa saya cukup sulit bagian-miliknya. Verspa Corsa jarang dipakai. Misalnya aksi mogok di bengkel Vespa TIDAK Bisa memperbaikinya. Akhirnya ketika saya tanya di forum, saya mendapat nomor telepon mekanik dan alamat tokonya bagian,” kata Amar kepada Rappler.
Sementara itu, Ghazi, politikus Jakarta, mengaku rutin memantau forum berita politik di KASKUS.
“Biasanya membaca komentar, melihat perdebatan sengit mereka mengenai suatu isu,” kata Ghazi.
Selain itu, Ghazi juga menjelaskan bahwa KASKUS ia gunakan sebagai media sosialisasi suatu acara di tingkat kampus ketika ia masih menjadi mahasiswa.
“Sepertinya mereka menggunakannya untuk mempromosikan acara BEM mitra media,tambah Ghazi.
Lain halnya dengan Wismantoro, seorang pegawai swasta yang mengaku mengenal KASKUS sejak tahun 2003 dan aktif di forum tersebut sejak tahun 2006.
“Saya suka bergabung dengan klub debat dan tempat sampah di forum Lounge,” kata Wismantoro.
Yang menarik, pegawai swasta ini mengaku membuat akun baru di KASKUS karena sebelumnyamelarang.
“Akibat gejolak politik pada era SBY 2009 TIDAK salah,” kata Wismantoro kepada Rappler.
Pengalaman penuh warna para Kaskusers inilah yang menjadikan KASKUS sebagai forum komunitas dunia maya terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota terdaftar. 7,8 juta pada tahun 2014.
Di usianya yang ke 16 tahun, Kaskus berharap KASKUS dapat terus berinovasi di masa depan.
“Mudah-mudahan pertunjukannya Seluleritu bisa lebih sederhana. “Mudah-mudahan lebih banyak penyaring agar penipu di FJB sulit masuk,” kata Mirza.
Sementara itu, Hafiz berharap KASKUS terus mengembangkan dan menghadirkan konten-konten baru.
“Mudah-mudahan terus berkembang, bisa terus menjadi media informasi yang menarik, semakin banyak konten-konten baru yang seru, dan untuk FJB semoga kedepannya semakin memudahkan pembeli dan penjual,” kata Hafiz.
Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke 16, KASKUS mengadakan penggalangan dana bertajuk #MAR16ERAK yang mengajak para Kaskusers untuk berpartisipasi langsung dalam membantu bencana kabut asap di Indonesia di Di Sini.
Selamat ulang tahun KASKUS! —Rappler.com
BACA JUGA: