Dari makan di warung hingga disandera
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Ramlan Butarbutar menyampaikan niatnya merampok rumah mewah sambil makan di warung makan
JAKARTA, Indonesia – Rencana perampokan rumah mewah di Pulomas yang berujung pada tewasnya 6 orang pada 27 Desember rupanya sudah digagas tiga hari sebelumnya.
Ramlan Butarbutar menyampaikan rencana tersebut kepada temannya saat mereka sedang makan di warung sekitar Jalan Perintis Independen, Pulogadung, Jakarta Timur.
Saat itu, Ramlan mengaku berniat merampok rumah-rumah di kawasan Pulogadung tanpa menyebutkan rumah mana yang menjadi sasarannya. Dari dalam toko, Ramlan dan kawan-kawan kemudian berjalan berkeliling memperhatikan rumah-rumah yang mereka lewati.
Mereka singgah di Restoran Padang sebelah Akademi Maritim Nasional Jaya, Pulogadung. Namun, mereka tidak menemukan rumah yang ingin mereka incar hari itu.
“Dalam perjalanan pulang, Ramlan melihat pagar atau pintu rumah terbuka. Namun tidak ditemukan, sehingga akhirnya pulang, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Suyono, Jumat, 30 Desember 2016.
Dua hari kemudian, Senin 26 Desember, Ramlan dan tiga temannya yakni Erwin, Alfins, dan Ridwan Sitorus kembali ke kawasan Pulomas. Mereka mencari rumah yang pagar dan pintunya terbuka.
Kali ini mereka menemukan sebuah rumah dengan pagar dan pintu terbuka Daerah Pulomas. Geng itu berhenti di depan rumah. Ramlan kemudian meminta Ridwan Sitorus masuk ke dalam rumah.
“Setelah Ius (Ridwan Sitorus) masuk, Ramlan dan Erwin melakukan pengejaran, sedangkan Alfins bertugas menjaga mobil. “Mereka tiba sekitar pukul 14.30,” kata Argo Suyono.
Sesampainya di rumah, Ius meminta pembantunya menunjukkan kamar majikannya, yakni Dodi Triono. Mereka lalu naik ke atas menuju kamar Dodi. Sementara Ramlan dan Erwin mengumpulkan penghuni rumah.
Usai membuka lemari pemilik rumah, Ius kemudian menyusul Ramlan dan Erwin. Ketiganya kemudian menempatkan sebelas penghuni rumah tersebut di toilet berukuran 1,5×1,5 meter tanpa ventilasi.
Mereka membuang kunci kamar mandi dan merusak kait pintu. Setelah itu, mereka kembali mencari barang berharga di dalam rumah. Tidak diketahui berapa lama mereka berada di dalam rumah tersebut. Namun, 6 dari 11 penghuni rumah yang disekap di kamar mandi meninggal keesokan harinya.
Saat ini Ramlan dibunuh oleh petugas. Sedangkan Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga ditangkap. Keduanya sedang diperiksa petugas. Sedangkan Ius alias Ridwan Sitorus masih diburu. —Rappler.com