• September 28, 2024
Davao City memantau perkembangan di Indonesia pasca bom bunuh diri

Davao City memantau perkembangan di Indonesia pasca bom bunuh diri

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kota ini berada dalam kondisi siaga tinggi sejak pemboman yang terjadi pada bulan September 2016

DAVAO CITY, Filipina – Pemerintah Kota Davao yang bersiaga tinggi sejak serangan teroris pada tahun 2016, memantau perkembangan di Indonesia menyusul serentetan aksi bom bunuh diri di gereja-gereja di Surabaya.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Davao Sara Duterte-Carpio melalui pesan singkat kepada Rappler pada Kamis malam, 17 Mei, saat ditanya apakah pemerintah kota tersebut memantau dengan cermat laporan situasi di Indonesia.

“Ya. Kota Davao selalu berada dalam ancaman teror yang tinggi sejak pengeboman Pasar Malam Roxas,” kata walikota.

Ia menambahkan, Kota Davao berada dalam status siaga merah sejak pemberlakuan darurat militer di Mindanao.

Unit keamanan di Kota Davao mengambil bagian dalam latihan anti-teror pada bulan Februari tahun ini, karena Kepolisian Nasional Filipina yakin kelompok Maute mungkin melancarkan serangkaian serangan di kota-kota Mindanao. Kota ini merupakan unit pemerintah daerah (LGU) pertama yang melakukan latihan tersebut.

“Kami senang bahwa LGU Kota Davao sebelumnya mengorganisasikan elemen pendukung seperti Satuan Tugas Davao dan unit pendukung lainnya yang berbasis di sini untuk memerangi serangan teroris,” kata Inspektur Senior Alexander Tagum, direktur departemen kota Davao. kantor polisi.

Satuan Tugas Davao berada di bawah Divisi Infanteri ke-10 Angkatan Darat Filipina, yang bertanggung jawab atas operasi kontra-terorisme di kampung halaman Presiden Rodrigo Duterte yang berpenduduk lebih dari 1,6 juta orang.

Unit ini telah mengerahkan personel untuk menjaga pos pemeriksaan di titik masuk kota. Gereja, taman, dan tempat berkumpul lainnya di sini juga terlihat dijaga oleh pria berseragam, baik dari unit kontra teroris maupun polisi kota.

Lebih dari 10 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam bom bunuh diri tanggal 13 Mei di 3 gereja di Surabaya, kota terbesar kedua di Jawa Timur di Indonesia.

Serangan tersebut dilakukan oleh keluarga yang terkait dengan jaringan ekstremis lokal Jamaah Ansharut Daulah yang, seperti kelompok Maute, terkait dengan Negara Islam (ISIS).

Di Kota Davao, Tagum kembali menghimbau masyarakat untuk waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan di kotanya kepada pihak berwenang.

Kota ini juga pernah mengalami serangan teror yang tidak menguntungkan sepanjang sejarah, dengan total lebih dari 73 orang tewas dalam 8 pemboman besar. – Rappler.com

link demo slot