De Lima meminta persetujuan pengadilan untuk bergabung dalam debat Senat
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Senator yang ditahan ingin berpartisipasi dalam perdebatan mengenai tindakan kontroversial seperti hukuman mati, menurunkan usia pertanggungjawaban pidana dan menunda pemilihan umum barangay.
MANILA, Filipina – Senator Leila de Lima yang ditahan berencana meminta izin pengadilan untuk mengizinkannya berpartisipasi dalam pertimbangan legislatif yang “penting”, bahkan melalui “cara jarak jauh atau elektronik”.
De Lima mengatakan dia berencana untuk bergabung dalam perdebatan mengenai langkah-langkah kontroversial seperti penerapan kembali hukuman mati, penurunan usia tanggung jawab pidana dan penundaan pemilu barangay – rancangan undang-undang yang ditentang oleh seluruh blok minoritas.
“Saya mempunyai pekerjaan yang harus diselesaikan sebagai senator dan saya akan terus melakukannya karena saya berhutang budi kepada lebih dari 14 juta rakyat Filipina yang telah memilih saya dan mewakili mereka di Senat. Saya harap saya dapat berpartisipasi dalam perdebatan penting di Senat. Senat,” kata De Lima dalam keterangannya, Senin, 1 Mei.
“Saya menulis dan mensponsori langkah-langkah penting yang saya janjikan kepada para pemilih Filipina untuk diwaspadai di Senat. Saya memiliki mandat pemilu yang harus saya penuhi dan merupakan hak saya untuk menghadiri dan berpartisipasi dalam proses di Senat,” tambahnya.
Mengutip urusan dalam negeri dan luar negeri, senator tersebut mengatakan dia dapat diizinkan untuk memenuhi tugas legislatifnya sambil menunggu penyelesaian tuduhan narkoba yang tidak dapat ditebus terhadapnya.
Mantan Menteri Kehakiman itu menambahkan bahwa tim hukumnya saat ini sedang mempelajari opsi hukum untuk mengizinkannya menghadiri sidang di Senat.
Pada tahun 1950-an, De Lima mengatakan mantan senator Justiniano Montano juga didakwa dengan pelanggaran beberapa pembunuhan yang tidak dapat ditebus, namun diizinkan memberikan jaminan untuk menjalankan tugas senatornya.
Dia juga menunjukkan bahwa pada tahun 2008, di bawah kepemimpinan mantan Presiden Senat Aquilino Pimentel Jr., Senat mengizinkan Senator Antonio Trillanes IV yang saat itu ditahan untuk berpartisipasi dalam proses Senat melalui telekonferensi.
De Lima mengatakan dia juga bisa menggunakan haknya sebagai “tahanan politik” berdasarkan hukum Filipina dan perjanjian internasional.
“Terlepas dari hak saya sebagai senator yang dipilih, saya harus menggunakan hak saya sebagai tahanan politik sebagaimana diatur dan dilindungi oleh hukum dan yurisprudensi Filipina serta Konvensi Internasional tentang Hak Sipil dan Politik,” katanya. – Rappler.com