• November 25, 2024
Debat Presiden Cebu: Uji Litmus Karakter

Debat Presiden Cebu: Uji Litmus Karakter

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Para pendukung dan pakar milenial mengatakan perdebatan tersebut berlangsung intens namun tidak memiliki substansi

MANILA, Filipina – Seperti debat calon presiden yang pertama, debat kedua yang diadakan di Cebu tidak menunjukkan kedalaman dan rincian kebijakan, namun mengungkapkan karakter para kandidat, menurut pendukung dan pakar milenial yang mengamati perdebatan tersebut.

“Debat ini adalah ujian lakmus mengenai seperti apa panglima tertinggi kita nantinya,” kata Nicole Curato, sosiolog Filipina yang berbasis di Centre for Deliberative Democracy and Global Governance di Canberra, Australia.

Menurut duta iklim dan tokoh TV Bianca Gonzalez, debat yang berlangsung hampir 3 jam ini mengungkap karakter.

Bahkan pada awalnya, para advokat dan pakar sudah kecewa dengan “pertengkaran” para kandidat mengenai batubara dan perubahan iklim. Pengamat lain mengatakan perdebatan tersebut semakin intens seiring berjalannya waktu, namun tidak memiliki substansi.

Leloy Claudio, asisten profesor di Pusat Studi Asia Tenggara di Universitas Kyoto, merangkum bagaimana perilaku pertaruhan presiden dalam situasi seperti ini.

Bahkan format baru, yang memungkinkan interaksi lebih lama antar kandidat, tidak memfasilitasi artikulasi posisi yang lebih jelas mengenai berbagai isu. Namun, laporan tersebut mengungkapkan bagaimana kinerja taruhan presiden di bawah tekanan.

Dalam debat sebelumnya, Mike Labayandoy juga mengkritik format tersebut karena “tidak mendorong kesinambungan dan pendalaman posisi.” (BACA: Tak Ada Sparks: ‘Bukan Debat, Tapi Kencan Kilat’)

Namun bagi Evan Tan, anggota komite eksekutif Kamar Dagang LGBT Filipina, ada batasan yang diambil pada isu-isu spesifik yang dekat dengan aktivis perempuan dan hak asasi manusia.

(BACA: #PHVote: Pendukung milenial mengecam ‘pembunuhan besar-besaran’ Duterte)

Sementara itu, meski kesalahannya akhirnya menyebabkan Keterlambatan debat selama 90 menitKepala berita dan pembawa berita TV5 Luchi Cruz Valdes dipuji atas upayanya menjaga pertukaran kandidat tetap pada jalurnya.

Debat calon presiden di Cebu adalah yang kedua dari serangkaian debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (Comelec) dan mitra medianya. Seharusnya dimulai pada jam 5 sore tetapi dimulai pada jam 6.30 sore. (BACA: #PiliPinasDeLate? Debat Cebu yang tertunda memicu kebingungan di media sosial)

– Rappler.com

Keluaran HK Hari Ini