Dengan mengalahkan Persiba dan Arema, Madura lolos ke final
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Arema kecewa dengan sistem piala di semifinal Piala Gubernur Kaltim
JAKARTA, Indonesia – Madura United sukses merebut tiket ke Final Piala Gubernur Kaltim 2016 usai
Mengalahkan Persiba Balikpapan dan Arema Cronus pada semifinal di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Rabu 9 Maret.
Madura United dua kali menang di babak semifinal dengan format piala, yaitu tiga tim dalam satu grup akan saling bertemu dalam pertandingan berdurasi 45 menit.
Tim yang menang langsung dalam waktu 1×45 menit akan mendapat skor 3. Jika kalah, mereka akan mendapat skor nol.
Sedangkan jika pertandingan berakhir imbang hingga 45 menit, maka dilakukan adu penalti dan tim yang menang mendapat 2 poin, sedangkan tim yang kalah mendapat 1 poin.
Pada pertandingan pertama, Madura United mengalahkan Persiba melalui adu penalti yang berakhir 3-4, setelah bermain hingga 45 menit dengan hasil imbang 1-1.
Pada laga melawan Arema, tTidak ada gol yang tercipta selama 45 menit pertandingan. Madura United kembali bermain imbang di 45 menit pertama. Hasil akhir berlanjut ke adu penalti.
Namun Madura United kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam adu penalti. Tiket ke final mereka dapatkan setelah membungkam Arema 4-1.
Madura United akan bertanding di final pada Sabtu 13 Maret.
Arema: Sistem trofi tidak adil
Sementara itu, Milomir Seslija, pelatih Arema Cronus mengaku kecewa dengan kegagalan timnya.
Menurut pelatih asal Bosnia itu, timnya meraih empat poin dari dua penampilan, hasil kemenangan melawan Persiba 1-0 dan hasil imbang melawan Madura United.
Namun Madura harus bermain imbang di kedua pertandingan tersebut lolos sebagai pemenang sistem trofeo Ini.
“Saya bertanya kepada panitia tentang masalah ini sejak awal, tapi tidak ada jawaban pasti, dan saya terus menerapkan aturan yang sesuai,” kata Milomir.
Diakuinya, dalam dua penampilannya, para pemainnya bermain bagus, begitu pula dengan lawannya yakni Persiba dan Madura yang keduanya juga bermain bagus dan bisa bermain bagus melawan satu sama lain.
“Saya salut dengan perjuangan para pemain saya, saya tetap menganggap mereka bisa menjuarai turnamen ini, padahal Madura berhak lolos,” ujarnya.
Senada dengan sang pelatih, kapten tim Arema Cronus, Hamka Hamzah, juga mempertanyakan aturan pertandingan sistem piala yang menurutnya sangat aneh.
“Menurut saya tidak adil, tim kita bisa menang di pertandingan normal, tapi sebenarnya harus kalah dari tim lain yang menang lewat adu penalti,” kata Hamka. —Antara Report/Rappler.com
BACA JUGA: