Dengan menggusur Kalijodo, Polda Metro Jaya akan mengerahkan 5.000 personel
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Gubernur DKI Jakarta memastikan akan membongkar bangunan di Kalijodo pada Senin 29 Februari 2016.
JAKARTA, Indonesia – Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama memastikan akan melakukan penggusuran di kawasan Kalijodo pada Senin 29 Februari. Untuk memastikan proses penggusuran berjalan lancar, Pemda DKI dan Polda Metro Jaya akan mengerahkan 5.000 personel di kawasan Kalijodo.
“Untuk mengendalikannya, kami juga meminta bantuan seluruh aparat keamanan, baik dari pihak kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),” kata Ahok usai rapat koordinasi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Februari 2021. dipegang.
Ahok mengatakan, tidak ada strategi khusus yang akan diterapkan untuk menguasai Kalijodo. Pemprov DKI hanya meminta bantuan seluruh aparat keamanan dan mengerahkan sejumlah alat berat.
“Tidak ada strategi khusus untuk menertibkan kawasan. “Kami hanya meminta bantuan seluruh aparat keamanan dan kami juga mengerahkan alat berat untuk membongkar bangunan di kawasan itu,” kata Ahok.
Sementara itu, dalam acara yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, akan dikerahkan lebih dari 5.000 personel dalam penertiban ini. Mereka membentuk tim gabungan.
“Jadi ada polisi, TNI dan juga Satpol PP DKI. “Yang akan berada di garda depan adalah personel Satpol PP,” kata Tito.
Dia mengungkapkan, kondisi kawasan Kalijodo berangsur mulai tenang. Beberapa warga meninggalkan tempat itu. Bahkan, sebagian warga juga membongkar bangunan atau rumahnya sendiri.
“Saat ini sebagian besar Kalijodo kosong. Warga membongkar bangunan masing-masing. Tapi, masih ada beberapa yang masih ada. Mudah-mudahan semuanya selesai pada Minggu (28 Februari). tampak. “Sehingga penertiban bisa berjalan lancar pada hari Senin,” ujarnya.
Terlantar
Pemda DKI Jakarta ngotot membongkar kawasan Kalijodo karena bangunan di sana dibangun di jalur hijau sehingga perlu dibersihkan. Dalam melakukan perubahan total di daerah, Pemda DKI mengedepankan upaya persuasi dan melalui sosialisasi yang ditandai dengan pembentukan posko.
“Bagi warga yang ingin beralih profesi, kami akan berikan fasilitas. Siapapun itu. Jika Anda mau, kami akan bergabung. “Kami ada pelatihan di Disnaker,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.
Namun yang masuk dalam program tersebut adalah warga DKI. Djarot juga menyebut, tidak ada dasar bagi pemerintah daerah untuk memberikan uang klerikal kepada mereka yang bukan warga DKI. Bagi warga DKI Jakarta yang semula tinggal di Kalijodo dan tergusur akan direlokasi ke Rusun Marunda di Jakarta Utara dan Rusun Pulogebang di Jakarta Timur.
Ahok mengatakan pihaknya akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berdagang.
Nanti kita serahkan ke PD Basis Jaya dan Dinas Koperasi dan Perdagangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKMP) DKI, kata Ahok. -lapor ANTARA/Rappler.com
BACA JUGA: