
Di dekatnya, Jokowi menyampaikan salam masyarakat Indonesia kepada Trump
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jokowi juga mengundang Donald Trump berkunjung ke Indonesia
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo akhirnya menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela KTT G20 di Hamburg, Jerman pada Sabtu, 8 Juli. Untuk mencairkan suasana dan sebagai bagian dari pendekatannya, Jokowi menyampaikan salam dari jutaan masyarakat Indonesia yang merupakan penggemar Trump.
Sikap serupa mengingatkan kita ketika Ketua DPR Setya Novanto mengatakan hal serupa usai bertemu Trump di New York.
“Saya ingin menyampaikan salam dari jutaan penggemar Anda di Indonesia. Mereka tertarik menyambut Anda di Indonesia, kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI ini pun mendorong Trump untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat. Jokowi mengatakan para pendukung Trump ingin menyambutnya secara pribadi.
Sebelumnya, Wakil Presiden AS Mike Pence sudah lebih dulu berkunjung ke Jakarta. Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang dikunjungi dan masuk dalam jalur wisata ke kawasan Asia Pasifik. Bagi Indonesia, kunjungan Pence menandakan komitmen Paman Sam dalam memperkuat hubungan dengan Indonesia.
Ada dua persoalan yang dibicarakan antara Jokowi dan Trump. Pertama, mengenai perdagangan bilateral yang saling menguntungkan.
Indonesia, kata Jokowi, bisa mengekspor produk minyak sawit untuk biodiesel ke Amerika Serikat. Sementara Indonesia diketahui mengimpor produk kedelai dalam jumlah besar.
Perdagangan yang saling menguntungkan harus ditekankan oleh Indonesia. Pasalnya, Indonesia masuk dalam daftar 16 negara yang nominal perdagangannya tidak seimbang. Indonesia memiliki lebih banyak surplus, sesuatu yang mengejutkan para pejabat di Indonesia.
Alhasil, Trump memerintahkan Departemen Perdagangan untuk menyelidiki penyebab tidak seimbangnya hubungan dagang kedua negara. Selain india, negara lain yang masuk daftar adalah China, India, Jepang, Jerman, Korea Selatan, dan Kanada.
Isu lain yang dibahas kedua pemimpin adalah bidang pemberantasan terorisme. Jokowi menyampaikan apresiasi atas komitmen AS untuk tidak memusuhi Islam dan memilih bekerja sama dengan negara-negara Muslim untuk memerangi terorisme.
“Berkurangnya pergerakan ISIS di Suriah dan Irak menuntut kita untuk memberikan perhatian ekstra terhadap pergerakan mereka di wilayah lain, termasuk Asia Tenggara. “Serangan dan pendudukan kelompok teroris di Marawi, Filipina merupakan bukti semakin besarnya ancaman terorisme,” kata Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi berharap AS bekerja sama dengan negara anggota G20 lainnya untuk terlibat dalam pemberantasan aksi terorisme, yakni dengan bertukar informasi intelijen, menghentikan aliran dana, memberdayakan masyarakat moderat, dan menyebarkan kontra narasi.
Di akhir pertemuannya, Jokowi mengajak Trump datang ke Indonesia. Sesuatu yang pasti akan menimbulkan kontroversi di Tanah Air. – Rappler.com