• November 26, 2024
Dibayangi serangan teroris, Presiden Jokowi jamin negara aman

Dibayangi serangan teroris, Presiden Jokowi jamin negara aman

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Negara ini aman, sangat aman.”

JAKARTA, Indonesia – Meski serangkaian serangan teroris melanda sejumlah daerah dalam beberapa waktu terakhir, Presiden Joko “Jokowi” Widodo meyakinkan negara dalam keadaan aman.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi usai memberikan pengarahan kepada Komando Korps Pasukan Khusus (Korpaskhas) di markas komandonya di Pangkalan Udara Sulaiman, Bandung, Jawa Barat pada Selasa, 15 November 2016.

“Saya datang ke Mabes TNI dan Polri untuk memberikan rasa damai kepada masyarakat. Sebab seluruh pasukan berada dalam posisi mengamankan negara. Jadi ini sebenarnya meyakinkan. “Negara ini aman, sangat aman,” kata Presiden Jokowi.

Selain mengecek kesiapan pasukan, Presiden Jokowi juga mengingatkan para prajurit sebagai garda terdepan dalam menjaga kebhinekaan bangsa.

“Kami ingin mengingatkan bahwa bangsa ini mempunyai suku, agama, ras, dan bahasa daerah yang beragam. Jika kita tidak bersatu, apa jadinya bangsa ini? “TNI-Polri adalah salah satu perekat persatuan dan kesatuan kita,” kata Presiden.

Presiden Jokowi juga menginstruksikan Korpaskhas untuk selalu setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia, mempertahankan UUD 1945, dan selalu menjunjung tinggi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Berdiri tinggi di atas semua kelompok. “Jangan pernah mundur dari ancaman pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa kita, menjadikan bangsa kita saling bermusuhan,” lanjut Presiden Jokowi.

Di hadapan pasukan Baret Oranye, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa bangganya bisa berdiri di hadapan mereka. Sebab, Presiden yakin semuanya akan selalu siap membela persatuan dan kesatuan bangsa.

“Bangsa Indonesia bangga mempunyai Tentara Baret Oranye, karena yang saya tahu, kita tahu, di dalam hati Korpaskhas terdapat jiwa Sapta Marga yang selalu siap membela Merah Putih, hingga NKRI membela Negara. Republik Indonesia,” jelasnya.

Di akhir instruksinya, Presiden Jokowi pun mengingatkan para prajurit akan pesan yang disampaikan Presiden Soekarno. Dalam pesan tersebut, Presiden Sukarno mengajak semua pihak untuk bekerja tanpa pamrih untuk Indonesia.

Terakhir, saya ingatkan kembali apa yang disampaikan oleh Presiden Sukarno dan dalam Pawai Baret Oranye yaitu Kar-ma-nye Vadi-karas-te Mafa-lesu Kada-tjana. Bekerja tanpa memperhitungkan untung dan rugi. “Bekerja tanpa pamrih untuk bangsa dan negara,” tutupnya. —Rappler.com