
Dokter Musisi Pangeran memberikan resep atas nama orang lain
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Prince tidak punya resep obat penghilang rasa sakit
JAKARTA, Indonesia – Beberapa botol obat pereda nyeri opioid – beberapa di antaranya diresepkan untuk teman Prince – ditemukan di kompleks Prince’s Paisley Park beberapa saat setelah musisi legendaris itu meninggal karena overdosis. Hal itu tertuang dalam dokumen pengadilan yang diterbitkan pada Senin, 17 April.
(BACA JUGA: Penyanyi Ikon Pop Prince Meninggal Dunia)
Dokumen tersebut berisi laporan investigasi selama 6 bulan atas kematian Prince akibat overdosis obat di Minnesota tahun lalu. fentanil. Selama penyelidikan, ditemukan petunjuk bahwa Prince telah menggunakan obat penghilang rasa sakit beberapa bulan sebelum kematiannya, serta langkah penyelidikan selanjutnya. Sejauh ini belum ada nama yang ditetapkan sebagai tersangka.
Namun dokumen tersebut tidak memberikan bukti dari mana Prince mendapatkannya fentanil siapa yang membunuh musisi berusia 57 tahun itu – atau siapa yang memberikannya kepadanya.
(BACA JUGA: Legenda pop Prince meninggal karena overdosis)
Penyelidik menemukan pil di beberapa wadah di kamar tidur Prince, beberapa di antaranya diresepkan atas nama Kirk Johnson, sang manajer. perkebunan serta teman lama Pangeran.
Beberapa botol diberi label Aleve dan Bayer – merek obat bebas – tetapi berisi pil “Watson 853”, pereda nyeri. opioid asetaminofen-hidrokodon. Selain itu, di dalamnya juga ditemukan sebuah amplop berisi pil.
Beberapa pil di dalam tas bertuliskan nama “Peter Bravestrong” – alias yang sering digunakan oleh Prince.
Michael Todd Schulenberg, dokter yang merawat Prince dua kali sebelum kematiannya, mengaku meresepkan narkotika obat penghilang rasa sakit Percocet atas nama Johnson untuk melindungi privasi penyanyi tersebut.
Ternyata Prince tidak punya resep atas namanya sendiri.
Di antara berbagai barang yang dicari polisi juga ada rekaman panggilan surel dari empat akun Gmail. Polisi menyebut Prince diketahui kerap menjauhkan diri dari ponselnya dan lebih memilih berkomunikasi lewat telepon surel atau telepon rumah.
Polisi terus menjaga kediaman Paisley Park sejak Prince ditemukan tewas di dalam lift pada 21 April 2016.
Enam saksi di tempat kejadian mengatakan kepada penyelidik bahwa Prince “berjalan melewatinya beberapa kali penarikanyang diyakini sebagai akibat dari penyalahgunaan obat resep.”
Paisley Park dijadwalkan dibuka selama empat hari konser, tur, dan acara, mulai Kamis, 21 April, peringatan satu tahun kematian Prince. —Laporan AFP/Rappler.com