Dokumen Tak Lengkap, BOPI Tak Beri Izin untuk Trofeo Persija
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pertandingan Persija Trofeo masih terkendala perizinan. Panpel memotong kompas ke polisi, padahal dokumen di BOPI tidak lengkap.
JAKARTA, Indonesia – Persija Trofeo yang digelar Sabtu, 9 April di Stadion Utama Gelora Bung Karno, menemui kendala. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum memberikan izin terhadap turnamen segitiga yang mempertemukan Persija Jakarta, Bali United, dan PSM Makassar.
Ketua Komite Trofeo Persija, Hanifditya sebelumnya mendeklarasikan turnamen tersebut siap dikerahkan dan tinggal menunggu izin. Hanifditya menyatakan, dirinya telah mengajukan surat kepada pihak kepolisian dan BOPI agar bisa mendapatkan rekomendasi dan izin penyelenggaraannya.
“Suratnya sudah kita berikan kepada BOPI, kita tunggu saja, mudah-mudahan bisa keluar,” kata Hanif, Kamis, 7 April.
Memang saat dikonfirmasi, Sekjen BOPI Heru Nugroho mengaku sudah menerima surat dari Panitia Trofeo Persija. Ia pun berjanji akan segera memproses surat tersebut karena waktunya hampir habis.
TApi, setelah dilihat dan dipelajari, surat tersebut bukanlah surat permintaan rekomendasi. Namun hal itu hanya sekedar pemberitahuan kepada lembaga yang mengawasi, mengembangkan, dan mengendalikan kegiatan olahraga profesional.
Oleh karena itu, mereka tidak mungkin memberikan rekomendasi. Sebab, persyaratan penyelenggara tidak terpenuhi. “Tidak mungkin kami memverifikasi, kemudian memberikan penilaian dan memberikan rekomendasi. Surat mereka hanyalah pemberitahuan memasak,” kata Heru pada Kamis, 7 April.
Heru sangat menyayangkan ketidaklengkapan dokumen tersebut. Sebenarnya, ada tiga aspek yang menjadi tugas BOPI dalam mengawasi penyelenggaraan turnamen sepak bola. “Semua aspek itu harus kita verifikasi,” ujarnya.
Ketiga aspek ini adalah kondisi keuangan penyelenggara, ketersediaan infrastruktur dan keamanan pemain. Aspek pertama dimasukkan dalam verifikasi untuk mencegah kasus hadiah dan biaya pertandingan yang tidak diberikan setelah turnamen diadakan.
Aspek kedua adalah kesesuaian stadion, sedangkan yang ketiga adalah jaminan kesehatan pemain serta jaminan ada kejadian yang tidak diinginkan pada pemain.
Bagaimana jika pihak penyelenggara ngotot mengurus izin tanpa mengindahkan rekomendasi BOPI? Heru segera melaporkan situasi ini ke polisi. Pasalnya, Persija hanya meminta izin kepada polisi untuk menggelar unjuk rasa, tanpa rekomendasi BOPI.
“Iya, tergantung polisi mau mengizinkan atau tidak. “Tapi yang pasti masih belum ada rekomendasi dari BOPI,” kata pria asal Malang itu.
Nah, meski rekomendasi dan izin belum diproses, panitia Persija rupanya sudah merilis jadwal pertandingan. Selain itu, peraturan di Trofeo juga dibagikan kepada awak media. – Rappler.com
BACA JUGA: