
Dorong wanita untuk mencapai impiannya
keren989
- 0
Konferensi Resonasi Pemberdayaan Perempuan akan digelar di The Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 29 April, mulai pukul 08.00. sampai jam 7 malam.
JAKARTA, Indonesia – Tidak mudah bagi Kartini, Dewi Sartika, Cut Nyak Dien, Christiana Martha Tiahahu dan pejuang perempuan lainnya untuk mencapai kesetaraan gender di Tanah Air. Mereka ingin perempuan dinilai berdasarkan prestasi dan upayanya mencapai cita-cita, bukan sekedar melakukan pekerjaan “rumah tangga”.
Lalu bagaimana kita para perempuan dapat mewujudkan kesetaraan gender dengan tindakan nyata yaitu mewujudkan impian?
Konferensi pemberdayaan Wanita yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 April 2017 mungkin bisa memberikan jawabannya.
RESONATION akan diadakan di The Kasablanka, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan mulai pukul 8 pagi.
Kegiatan ini terdiri dari seminar dan sesi pendampingan kelompok. Sementara itu, salah satu keynote speaker yang hadir adalah Sophia Amoruso, pendiri Girl Boss Community Amerika Serikat.
“Kami melakukan survei sebelum memutuskan untuk mengadakan RESONATION. “Akibatnya salah satu alasan utama berhenti mencapai tujuan adalah kegagalan,” kata Nina Moran. salah satu pendiri dari Resonance selaku penyelenggara acara, melalui akun Instagramnya.
“Saya tidak ingin dikagumi dari jauh, saya ingin duduk bersama para peserta dan membantu mereka mengatasi ketakutan mereka.”
-Nina Moran, salah satu pendiri Resonansi
Amoruso dinilai mampu menginspirasi perempuan untuk bangkit dari kegagalan. Setelah menggebrak situs eBay sebagai penjual, kini ia memiliki perusahaan sendiri. Nastygal merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran pakaian dan aksesoris wanita. Bukunya diberi judul bos perempuan Itu juga akan dibuat menjadi serial TV di Netflix.
Selain Amoruso, pembicara lainnya adalah Stephanie Kurlow, wanita berhijab pertama yang menjadi penari balet. Di usianya yang baru 15 tahun, ia sudah dikenal karena keberanian dan tekadnya.
Facebook Asia Pasifik mengirimkan wanita-wanita berprestasi di perusahaannya. Clair Deevy, Head of Economic Growth Initiatives Facebook Asia Pacific, akan mengadakan sesi seminar bersama Kurlow.
Keduanya akan berbicara tentang faktor eksternal yang menghalangi perempuan mencapai impiannya.
Pembicara lainnya adalah Angkie Yudistia, pendiri Thisable. Pada usia 10 tahun, Angkie mulai kehilangan kemampuan mendengar. Namun hal itu tidak menghalanginya untuk berguna bagi orang lain. Thisable merupakan bisnis berbasis sosial yang menyasar perusahaan untuk menjalankan program yang diamanatkan pemerintah yaitu tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mereka. Program CSR di Thisable difokuskan untuk membantu para penyandang disabilitas.
Meski menargetkan semua pengunjungnya perempuan, Resonation juga akan mengadakan Panel Pria. Pada sesi ini tiga orang pria akan menjadi pembicara.
Aktor dan investor Ashraf Sinclair; penulis Panduan Gadis Alfa, Henry Manampiring; dan seorang pria dari Swedia, Johan Ekengård; akan memberikan gambaran bagaimana laki-laki membantu mendukung emansipasi perempuan.
Setelah pemateri membagikan pengalamannya, para peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok sidang pendampingan kelompok.
Satu kelompok akan terdiri dari 15 peserta. Mereka akan dibimbing oleh puluhan fasilitator perempuan Indonesia yang tentunya tidak kalah mumpuni dengan para pembicara.
Ada Irma Erinda, Head of Leadership Development Unilever; Aristiwidya Bramantika, Senior Vice President People and Culture Go-Jek; dan masih banyak lagi.
Nina mengungkapkan bagaimana sesinya berlangsung pendampingan kelompok ini penting bagi para peserta.
“Saya tidak akan dikagumi oleh orang-orang dari jauh, aku akan “Duduklah bersama peserta seminar dan bantu mereka mengatasi ketakutannya,” kata Nina melalui akun Instagramnya.
“Di situlah saya mulai mencari gadis lain seperti saya. Yang sangat haus membantu wanita lain untuk bisa meraih lebih dari yang berani mereka impikan.”
Pameran foto Swedish Dads yang menampilkan Ekengård juga akan memeriahkan kesempatan ini. Foto-foto ini memperlihatkan para ayah di Swedia mengambil cuti untuk menemani anak-anak mereka yang sedang tumbuh. Keputusan mereka dianggap membantu istri tidak hanya menjalankan urusan rumah tangga tapi juga berkarir.
Tiket kegiatan ini dapat dipesan di events.pouchnation.com/event/resonation. Pembaca Rappler bisa mendapatkan 6 tiket gratis untuk 3 orang.
Mudah. Hanya mengikuti @RapplerID di Twitter dan ikuti kuisnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang acara inspiratif ini, kunjungi www.resonasie.id.
Konferensi Pemberdayaan Perempuan Resonansi
Sabtu, 29 April
08.00 WIB – 19.00 WIB
The Casablanca, Kota Casablanca, Jakarta Selatan
—Rappler.com