• November 22, 2024
Dua terduga teroris ditangkap di makam suci di Malang

Dua terduga teroris ditangkap di makam suci di Malang

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kedua orang tersebut sudah berada di kompleks pemakaman tersebut sejak pekan lalu.

MALANG, Indonesia – Densus 88 Anti Teroris menangkap dua terduga teroris di Pemakaman Setyo Setuhu di Dusun Keramat, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Senin, 29 Februari.

Dalam olah TKP pada Selasa, 1 Maret, polisi menyebut kedua orang berinisial Kw dan S diduga terlibat dalam jaringan bom Thamrin, Jakarta.

“Mereka ditangkap Densus 88, hasil pengembangan penangkapan sebelumnya. Diduga masih ada jaringan bom Thamrin, kata Kapolres Malang AKBP Yudho Nugroho, Selasa, 1 Maret.

Kw dan S ditangkap pada Senin, 29 Februari, pukul 06.00 WIB dan kini ditahan di Mako Divisi B Brimob, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Pihak berwenang juga menyita sejumlah barang bukti masih diperiksa.

Semuanya masih dikembangkan, nanti detailnya diumumkan di Mako Brimob, kata Yudo Nugroho.

Polisi setempat bersama Brimob dan Densus 88 melakukan olah TKP di kuburan yang diyakini sebagai salah satu kuburan leluhur marga Tengger. Petugas bersenjata yang mengenakan rompi antipeluru, helm, dan kacamata hitam memeriksa beberapa aula di pemakaman tersebut.

Pengurus makam Sukirno mengatakan, kedua orang tersebut sudah berada di kuburan selama seminggu terakhir. Mereka sering duduk di salah satu gazebo saat berada di sana.

“Saya tidak pernah berbicara dengan mereka, saya pikir mereka orang baik,” ujarnya.

Pemakaman Setyo Setuhu berada di Bukit Patok Picis pada ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Makam tersebut dikelilingi hutan pinus dan berada di kawasan terpencil, sekitar 4 kilometer dari pemukiman terdekat.

Selama enam tahun menjadi pengurus makam, Sukirno mengaku belum pernah mengalami hal seperti ini.

“Belum pernah (melihat banyak polisi), lain kali saya akan minta KTP kalau ada yang mau menginap,” ujarnya.

Pada 19 Februari, aparat juga menangkap 6 terduga teroris yang diyakini terkait dengan jaringan bom Thamrin di Malang. Lima orang di antaranya ditangkap secara bersamaan, sedangkan satu orang ditangkap sebelumnya dalam kasus pencurian mobil.

Serangan teroris yang melibatkan ledakan dan tembakan di Sarinah, Jakarta Pusat pada Kamis pagi, 14 Januari, menewaskan 8 orang dan melukai 25 lainnya. Rappler.com

BACA JUGA:

HK Pool