Dua wakil Indonesia berhasil meraih gelar juara di Prancis Terbuka
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Ini merupakan gelar ketiga bagi Owi/Butet dan gelar pertama bagi Greysia/Apriani
JAKARTA, Indonesia – Indonesia berhasil meraih dua gelar juara pada Kejuaraan Super Series Prancis Terbuka 2017 yang digelar pada Minggu, 29 Oktober. Gelar pertama diraih ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu setelah mengalahkan ganda Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Keduanya mengalahkan Lee/Shin dua gim sekaligus dengan skor 21-17 dan 21-15. Kemenangan Greysia/Apriyani rupanya menjadi balas dendam atas kekalahan mereka di Denmark Open Super Series 2017. Gelar di Prancis Open juga menjadi gelar pertama bagi pasangan Greysia/Apriani.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pun membalas dendam di final. Di penghujung pertandingan, keduanya kembali bertemu musuh bebuyutannya asal China, Zheng Siwei/Chen Qingchen.
Seperti biasa, pertandingan keduanya selalu berlangsung menegangkan dan menarik. Babak pertama nyaris menjadi milik ganda campuran China karena Zheng/Chen mampu menyamai skor pasangan Indonesia 20-20. Namun babak pertama berakhir dengan kemenangan Tontowi/Liliyana dengan skor 22-20.
Sementara di babak kedua, ganda campuran yang dikenal dengan nama Owi/Butet kembali tertinggal dari pasangan China. Namun, mereka mampu membalikkan keadaan dengan skor 21-15.
Dengan kemenangan tersebut, pasangan Owi/Butet berhasil meraih tiga gelar juara sepanjang tahun 2017. Gelar yang pernah mereka raih adalah Indonesia Open Super Series, Juara Dunia Skotlandia, dan French Super Series.
Hasilkan poin demi poin
Sementara itu, Greysia/Apriani kepada awak media mengatakan salah satu kunci kemenangannya karena keduanya tetap bertekad dalam hati untuk tidak kehilangan aura positif saat menghadapi lawannya.
“Kami pasti bisa mengontrol permainan, hingga akhir pertandingan. Dan yang pasti saya merasa senang dan bersyukur bisa menang,” kata Greysia.
Hal lain yang mereka latih adalah selalu mengontrol langkah dan pikiran agar koordinasinya terkesan seragam.
#YonexIFB “Saya merasa senang, lega dan bersyukur” Reaksi pemenang ganda putri 2017 itu@INA_Bminton pic.twitter.com/tsnSMxBjP9
— FFBaD (@FFBaD) 29 Oktober 2017
Berbeda dengan strategi yang diterapkan Owi/Butet. Mengingat hampir seluruh gelar juara sudah diraih, Owi/Butet mengaku lebih santai dan menikmati permainan.
“Kami tidak memikirkan kalah atau menang. Yang terpenting kami bermain tenang dan fokus, lalu bagaimana mencapai satu poin ke poin lainnya. “Mungkin inilah rahasia kemenangan kita,” kata Owi.
#YonexIFB “Kami tidak ingin memikirkan kemenangan”@TontowiAhmad & @NatsirLiliyana berbicara setelah kemenangan mereka di DX @INA_Bminton pic.twitter.com/xK7LjdHp24
— FFBaD (@FFBaD) 29 Oktober 2017
Selamat kepada Owi/Butet dan Greysia/Apriani.
– Rappler.com