Duterte berencana mengunjungi Paus di Roma?
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jika dia mendapat kesempatan, dia berharap bisa secara pribadi meminta maaf kepada Paus Fransiskus karena telah mengutuknya. Ia juga mungkin mengunjungi pemimpin komunis Joma Sison di Belanda.
Calon presiden Rodrigo Duterte tampaknya menganggap serius kutukannya terhadap Paus Fransiskus.
Menurut sumber yang dekat dengan Walikota Davao City, dia berencana pergi ke Vatikan untuk meminta maaf secara pribadi kepada Paus Fransiskus atas kutukannya. Perjalanan direncanakan pada akhir Januari.
Namun, manajer kampanye Duterte, Leoncio Evasco Jr., mengatakan target utamanya sebenarnya adalah puluhan ribu pekerja Filipina yang berbasis di Roma. Dari Timur Tengah yang juga berencana mereka kunjungi, Italia tak akan terlalu jauh.
Kedua negara tersebut adalah rumah bagi pekerja Filipina di luar negeri (OFWs), sekitar 1,3 juta di antaranya diperkirakan adalah pemilih. Ditambah lagi dengan anggota keluarga mereka, jumlahnya dapat dengan mudah meningkat menjadi sekitar 5 juta, kata Jun Evasco.
Duterte mendapat rentetan kritik publik setelah ia mencaci-maki Paus mengenai lalu lintas Metro Manila selama kunjungannya ke Filipina. Namun segera setelah kejadian tersebut, dia tidak meminta maaf atas sumpah serapah tersebut, dan mengatakan bahwa dia melakukannya “secara tidak sengaja”.
Kubu pertaruhan presiden sedang mempersiapkan permintaannya untuk bertemu dengan Paus Fransiskus. Permintaan dukungan mereka dari Kardinal Luis Tagle rupanya dibuat pada bulan Desember 2015.
Tapi mungkin sudah ada kesalahan. Sebuah sumber mengatakan permintaan itu ditolak. Kardinal Luis Tagle seharusnya tidak memberikan dukungannya karena jika dia memberikannya, apa yang akan menghentikan calon presiden lainnya untuk meminta hal yang sama? Keterbukaan kandidat Filipina untuk bergabung dengan Vatikan akan menjadi sebuah mimpi buruk.
Namun bukan berarti Duterte tidak bisa bertemu Paus Fransiskus. Permintaan dari individu yang dikirim langsung ke staf Paus telah dikabulkan di masa lalu. Siapa yang tahu apakah para pendukungnya akan mampu mengambil keputusan yang tepat dan menekan tombol yang tepat?
Selama di Eropa, Duterte juga mungkin akan bertemu dengan pendiri Partai Komunis Filipina Jose Maria “Joma” Sison.
Sison kini tinggal bersama istrinya di Utrecht, Belanda. Dia diasingkan di sana setelah berakhirnya kediktatoran Marcos.
Sison mengatakan kepada Rappler bahwa kepresidenan Duterte atau Grace Poe mungkin bisa meyakinkan dia untuk pulang. Duterte, yang memproklamirkan diri sebagai sayap kiri, dikenal sebagai pengagum Sison. – Pia Ranada/Rappler.com