• December 5, 2024
Duterte melihat jaringan jalan menuju Bandara Clark

Duterte melihat jaringan jalan menuju Bandara Clark

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Presiden Filipina yang baru ingin mengecewakan NAIA dengan menggunakan bandara lain

MANILA, Filipina – Presiden Rodrigo Duterte sedang mempertimbangkan untuk membangun jaringan jalan menuju Bandara Internasional Clark seiring dengan berjalannya proyek angkutan massal.

Kalau saja bisa dibuatkan jalan, (Sekretaris Perhubungan) Art Tugade, jalan baru menuju bandara Pampanga hanya untuk penerbangan domestik?katanya dalam rapat kabinet resmi pertamanya pada Kamis 30 Juni.

(Bagaimana kalau kita buatkan jalan, Menteri Perhubungan Art Tugade, jalan baru menuju bandara Pampanga agar beberapa penerbangan domestik bisa dialihkan ke sana?)

Duterte mengatakan jalan tersebut merupakan “ide asli” miliknya. Dia tampaknya telah menyampaikan gagasan itu kepada sekretaris kabinetnya.

Dia mengatakan ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi kemacetan bandara Manila hingga proyek transportasi yang lebih besar selesai.

“Kalau kita bisa punya jalan sampai bisa punya apa pun yang baru, maka alihkan saja penerbangan ke Pampanga agar tidak menyumbat bandara di sini. Yang terbaik untuk saat ini adalah satu jaringan jalan yang diarahkan ke Pampanga dan Clark agar bisa kita manfaatkan,” ujarnya dalam campuran bahasa Inggris dan Filipina.

Sebelumnya, Duterte merekomendasikan pembangunan kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan Manila ke Bandara Clark untuk mendorong wisatawan menggunakan bandara tersebut.

Duterte mengatakan dia juga sedang mempertimbangkan usulan sebelumnya untuk membangun bandara baru di Sangley Point, Cavite, namun tidak yakin apakah pemerintah memiliki cukup dana untuk proyek sebesar itu.

“Saya benar-benar tidak tahu apakah kami punya cukup uang untuk membangun bandara baru di Sangley. Kalau ada yang datang membawa uang, ya, kami tidak masalah dengan itu (Kalau ada uang ya, kami tidak ada masalah di sana),” ujarnya.

Tapi dia yakin akan satu hal.

“Kemacetan udara di NAIA (Bandara Internasional Ninoy Aquino) harus kita perbaiki,” ujarnya.

Gagasan membangun bandara internasional baru di Sangley Point sangat dipertimbangkan pada masa pemerintahan Aquino. Sebuah studi yang dilakukan oleh Badan Kerja Sama Internasional Jepang mengidentifikasi area tersebut sebagai area ideal untuk bandara yang dapat menampung jumlah penumpang yang saat ini menggunakan NAIA.

NAIA, dengan 32 juta penumpang per tahun, adalah bandara tersibuk di negara ini. Kemacetan di terminal sering kali menjadi penyebab penundaan penerbangan. Ada seruan terus-menerus agar pemerintah membuka bandara lain untuk membebaskan NAIA. – Rappler.com

Hongkong Pools