Duterte menganugerahkan Ordo Sikatuna kepada mendiang Perdana Menteri Jepang Fukuda
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Penghargaan anumerta diberikan kepada pemimpin Jepang atas upayanya memperkuat hubungan Jepang dengan ASEAN
MANILA, Filipina – Pada hari terakhir kunjungannya ke Jepang baru-baru ini, Presiden Rodrigo Duterte menganugerahkan Gawad Sikatuna dengan pangkat Grand Collar (Raja) kepada mendiang Perdana Menteri Jepang Takeo Fukuda atas upayanya memperkuat hubungan Jepang dengan negara-negara Asia Tenggara meningkatkan.
Gawad Sikatuna (Ordo Sikatuna) adalah penghargaan tertinggi yang dapat diberikan oleh presiden Filipina kepada orang asing.
Upacara penghargaan diadakan pada hari Selasa, 31 Oktober, di Imperial Hotel di Tokyo.
Putranya, Yasuo Fukuda, yang merupakan mantan perdana menteri, menerima penghargaan anumerta untuk Fukuda.
Takeo Fukuda berjasa merumuskan Doktrin Fukuda yang menjadi dasar kebijakan luar negeri Jepang terhadap Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Dia mengartikulasikan doktrin tersebut pada tahun 1977 dalam pidatonya di Manila. Doktrin tersebut menyatakan bahwa Jepang tidak akan pernah bercita-cita menjadi kekuatan militer dan akan berusaha membangun hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara anggota ASEAN dalam berbagai isu.
Melalui doktrin tersebut, Jepang berkomitmen untuk memperlakukan ASEAN dan anggotanya sebagai mitra setara.
Kutipan Penghargaan Gawad Sikatuna Fukuda berbunyi:
“Sebagai pengakuan atas perannya yang penting dan penting dalam membantu memimpin
era kerjasama, hubungan damai, kepercayaan dan persahabatan antara Jepang dan ASEAN, melalui penegasannya tentang ‘Doktrin Fukuda’ pada tanggal 18 Agustus 1977 saat kunjungannya ke Manila; dan atas kepemimpinannya yang tak tertandingi dalam membentuk dan membimbing hubungan Jepang dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Filipina,
Jepang telah menjadi salah satu pendukung terkuat sentralitas dan persatuan ASEAN, stabilitas regional, konektivitas dan pembangunan secara keseluruhan.”
Penerima penghargaan sebelumnya termasuk mantan Presiden AS Barack Obama, mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Kaisar Jepang Akihito, dan mendiang Perdana Menteri Singapura Lee Kwan Yew.
Duterte, sebagai presiden Filipina, adalah ketua ASEAN tahun ini. Ia menganugerahkan penghargaan tersebut pada Fukuda beberapa minggu sebelum Filipina menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-31 dan KTT Terkait di Manila.
Duterte akan segera menyerahkan tugas sebagai tuan rumah ASEAN kepada Singapura. – Rappler.com