• November 27, 2024
Elektabilitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi naik, Deddy Mizwar turun

Elektabilitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi naik, Deddy Mizwar turun

BANDUNG, Indonesia – Tren elektabilitas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terus meningkat dalam survei bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub 2018 mendatang.

Berdasarkan hasil survei Indo Barometer, posisi elektabilitas Ridwan Kamil lebih dari 40 persen. Dari beberapa simulasi yang dilakukan bersama sejumlah calon gubernur lainnya, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, konsisten menduduki peringkat teratas.

Misalnya, pada simulasi 8 nama calon gubernur dengan metode pertanyaan tertutup, tingkat keterpilihan Ridwan Kamil mencapai 41,6 persen, jauh di atas Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 18,9 persen, Deddy Mizwar 14,2 persen, Dede Yusuf 2,9 persen, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) 2,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,3 persen, Puti Guntur Soekarnoputri 0,5 persen, dan Rieke Diah 3 persen. Sedangkan yang ragu-ragu mencapai 14,1 persen.

Begitu pula saat disimulasikan 4 nama dan 3 nama calon gubernur, tingkat elektabilitas Ridwan Kamil masih di atas 40 persen.

“Hari ini yang kita lihat, Ridwan Kamil paling potensial (memenangkan Pilgub Jabar),” kata peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli saat jumpa pers di Bandung, Jumat, 3 November 2017.

Tren peningkatan elektabilitas Ridwan Kamil terlihat dari hasil 3 survei yang dilakukan Indo Barometer. Pada survei pertama bulan Februari dan Maret 2017, tingkat elektabilitas Ridwan Kamil hanya 29,1 persen, kemudian pada survei kedua bulan Mei naik menjadi 35,5 persen, dan pada survei ketiga bulan Oktober, tingkat elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 46,4 persen. .

“Kenaikan Ridwan Kamil cukup besar. Perbedaannya saat ini dengan kandidat lainnya hampir 20 persen. “Kalau kepentingan Golkar adalah memenangkan Pilkada Jabar, maka salah satu alasannya adalah dukungannya terhadap Ridwan Kamil, saya kira begitu,” jelas Hadi.

Sementara Dedi Mulyadi yang posisinya di Golkar “direbut” Ridwan Kamil, juga mengalami tren peningkatan elektabilitasnya. Tingkat elektabilitas Bupati Purwakarta terus meningkat di 3 survei Indo Barometer. Pada survei pertama, tingkat elektabilitas Dedi hanya 8,3 persen. Angka ini meningkat menjadi 14,8 persen pada survei kedua. Kemudian pada survei ketiga, tingkat elektabilitas Dedi sebesar 16,9 persen.

“Dedi Mulyadi di bawah cukup cepat pintu ke pintuGerakan politiknya juga berjalan, sehingga posisi Dedi Mulyadi cenderung naik, kata Hadi.

Menariknya, tren elektabilitas Deddy Mizwar justru menurun. Dari 25,8 persen pada survei pertama, turun menjadi 22,5 persen pada survei kedua, kemudian menjadi 19,2 persen pada survei ketiga.

Menurut Hadi, turunnya tingkat elektabilitas Deddy disebabkan kinerjanya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat yang dinilai kurang baik oleh masyarakat.

Secara keseluruhan, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jenderal Naga Bonar hanya 57,3 persen dan hanya 31,6 persen pemilih yang menginginkan Deddy menjadi Gubernur Provinsi Jawa Barat. Hal ini cukup mengejutkan karena kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jawa Barat cukup tinggi yakni 60,3 persen. Menurut Hadi, biasanya ada curahan kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana berlari ke wakilnya. Namun hal tersebut tidak terjadi pada Deddy Mizwar.

“Deddy Mizwar gagal mencapai tingkat kepuasan publik terhadap penampilannya petahana Hari ini. Orang yang puas dengan kinerja petahanaMeski puas dengan kinerja Ahmad Heryawan, kepuasannya biasanya tertuju pada wakilnya karena masyarakat puas dengan kinerja pemerintah. Namun untuk saat ini tingkat kepuasan kinerja petahana Jujur, pilihan saya adalah mencalonkan diri ke Ridwan Kamil, kata Hadi.

Jika di-perincian Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ahmad Heryawan, kata Hadi, menyebutkan masyarakat yang lebih puas mendukung Ridwan Kamil sebanyak 41,7 persen, sedangkan Deddy Mizwar hanya mendapat dukungan 30,7 persen. Masyarakat yang tidak puas dengan Ahmad Heryawan pun memberikan pilihannya kepada Ridwan Kamil dengan perolehan suara 55,8 persen, sedangkan Dedi Mulyadi didukung 25,5 persen.

Meski punya tingkat elektabilitas tinggi, popularitas Ridwan Kamil masih kalah dengan tokoh lainnya. Lima calon dengan tingkat pengakuan tertinggi adalah Abdullah Gymnastiar 98,6 persen, Deddy Mizwar 97,5 persen, Desi Ratnasari 93,1 persen, Ridwan Kamil 91,1 persen, dan Dede Yusuf 90,6 persen.

Namun dari segi kesukaan, Ridwan Kamil menduduki peringkat teratas dengan 90,1 persen, Dedi Mulyadi 83,1 persen, Abdullah Gymnastiar 79,6 persen, Deddy Mizwar 76 persen, dan Dede Yusuf 75,4 persen.

“Tren elektabilitas Dedi Mulyadi meningkat karena masyarakat menyukai sosoknya yang populis. Orang biasanya calon yang rajin blusukan. “Yang jelas dari temuan survei adalah dia adalah seorang yang gemar bepergian,” katanya.

Survei Indo Barometer bertajuk Peta dan Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 di Jawa Barat Dilakukan di wilayah Provinsi Jawa Barat pada tanggal 11-15 Oktober 2017. Jumlah responden sebanyak 800 orang merupakan warga Jawa Barat yang sudah memiliki hak pilih. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan sampel acak bertingkat dengan margin kesalahan ±3,46 persen. – Rappler.com

agen sbobet