• November 25, 2024
Empat instruksi Gubernur DKI dalam mengatasi banjir

Empat instruksi Gubernur DKI dalam mengatasi banjir

Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.

Apakah instruksi Anies efektif mencegah banjir di DKI Jakarta?

JAKARTA, Indonesia – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan Operasi Siaga di ibu kota untuk mengantisipasi kemungkinan bencana, terutama banjir di musim hujan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin aksi besar-besaran Operasi Siaga Ibu Kota yang diikuti 49 ribu personel dari berbagai satuan kerja perangkat daerah di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu, 18 November 2019.

Siaga Operasi Ibu Kota bertujuan agar seluruh PNS siap mengantisipasi kemungkinan bencana dalam tiga bulan ke depan dan mendorong partisipasi seluruh pemangku kepentingan.

Anies menandai dimulainya operasi dengan secara simbolis menyematkan pita putih pada pimpinan staf.

“Kami putuskan untuk menggunakan pita putih, yang menandakan Jakarta sudah bersih dari genangan banjir. Putih artinya suci, niat suci untuk membantu setiap warga Jakarta, semoga Allah memberkati dia, ”kata Anies.

Dia mengarahkan jajarannya untuk memastikan posko bencana siaga 24 jam.

“Baik personel, kebutuhan logistik dan infrastruktur,” ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan ini juga menyarankan pejabat pemerintah terkait untuk memantau ketinggian air dan segera mengaktifkan sistem peringatan dini begitu ketinggian air melebihi batas normal.

Selain itu, kata dia, manajemen penanggulangan banjir di tingkat kecamatan harus siap dengan kebutuhan untuk mendukung proses evakuasi warga, serta mendirikan posko kesehatan dan dapur umum bila sewaktu-waktu diperlukan.

keempat, Kita harus mengantisipasi kemungkinan lain, mulai dari pohon tumbang,” kata Anies yang juga meminta aparat pemerintah memastikan penyaluran bantuan dilakukan dengan baik saat terjadi bencana.

Anies juga menyebutkan tiga kata kunci operasi siaga bencana yang harus diingat oleh seluruh jajarannya, yakni Siaga, Tanggap, dan Galang.

Kepada peserta aksi, ia menjelaskan bahwa Siaga meliputi kesiapsiagaan dalam segala aspek, Responsif artinya cepat tanggap ketika terjadi masalah, dan Galang artinya menggalang dukungan dari semua pihak.

“Artinya kami tidak bekerja sendiri, kami mengajak semua orang,” ujarnya. – dengan laporan dari ANTARA/Rappler.com

slot online pragmatic