• September 25, 2024

Empat pelaku serangan Paris teridentifikasi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Keempat pelaku tersebut adalah Ismael Omar Mostefai, Salah Abdeslam, Samy Amimour dan Ahmad Al Mohammad.

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Pihak berwenang Prancis berhasil mengidentifikasi empat pelaku penyerangan di Paris, Jumat, 13 November 2015.

Pelaku pertama diidentifikasi sebagai Ismael Omar Mostefai. Menurut anggota Parlemen Prancis, Jean-Pierre Gorges, Mostefai tinggal di daerah bernama Chartres hingga tahun 2012.

Mostefai merupakan salah satu pelaku serangan teror Paris yang menewaskan sedikitnya 129 orang dan melukai lebih dari 350 lainnya.

Ia meledakkan bom bunuh diri bersama 6 orang lainnya di tempat berbeda. Sementara satu pelaku lainnya tewas setelah ditembak polisi.

Ayah dan kakak laki-laki Mostefai – keduanya warga negara Prancis – juga saat ini ditahan oleh otoritas Prancis karena dicurigai terlibat dalam aksi teroris.

Pelaku kedua yang teridentifikasi adalah pria berusia 26 tahun bernama Salah Abdeslam yang tinggal di Brussels, Belgia.

Abdeslam adalah satu dari tiga bersaudara pelaku pembantaian yang tinggal di desa imigran di Molenbeek, Belgia. Polisi setempat sebelumnya juga telah beberapa kali melakukan penangkapan di lokasi tersebut.

Pada Senin, 16 November, otoritas Prancis kembali mengungkap identitas kedua pelaku penyerangan yang sebelumnya terlibat kasus teroris.

Mereka adalah Samy Amimour, 28 tahun, dan seorang pria berpaspor Suriah bernama Ahmad Al Mohammad. Namun, pihak berwenang mengatakan keaslian dokumen tersebut belum dapat diverifikasi.

Polisi Prancis sebelumnya menemukan paspor Suriah di TKP. Penemuan ini menimbulkan dugaan bahwa sebagian pelakunya adalah imigran asal Suriah yang mencari suaka ke Eropa akibat perang saudara di negara asalnya.

“Paspor Suriah atas nama seseorang yang lahir di Suriah pada bulan September 1990 ditemukan di dekat seorang pembom bunuh diri yang meledakkan dirinya di depan Stade de France,” kata jaksa Perancis Francois Molins pada konferensi pers.

Yunani adalah pintu gerbang bagi para pengungsi

Nikos Toskas, Menteri Perlindungan Warga Negara Yunani, membenarkan kepemilikannya atas paspor Suriah.

“Kami telah mengkonfirmasi bahwa pemegang paspor Suriah masuk pada 3 Oktober melalui pulau Leros di Yunani, tempat dia terdaftar sesuai aturan Uni Eropa,” kata Toskas.

Orang asing lain yang terkait dengan serangan itu juga ditemukan terdaftar sebagai pengungsi di Yunani.

Yunani adalah pintu masuk utama ke Eropa bagi ratusan ribu pengungsi Suriah yang telah lama dicurigai oleh para pejabat keamanan Eropa sebagai tuan rumah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menghancurkan gedung konser, restoran, dan bar yang penuh sesak di berbagai wilayah Paris, dan area di luar stadion nasional.—Rappler.com

BACA JUGA:

SDy Hari Ini