• November 27, 2024
Enam orang tewas dalam peristiwa kebakaran KM Mutiara Sentosa 1

Enam orang tewas dalam peristiwa kebakaran KM Mutiara Sentosa 1

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Terdapat perbedaan data penumpang antara Kementerian Perhubungan dan Basarnas.

JAKARTA, Indonesia – Sebanyak enam orang ditemukan tewas setelah KM Mutiara Sentosa 1 terbakar di jalur pelayaran Surabaya-Balikpapan pada Jumat, 19 Mei. Kapal milik PT Atosim Lampung terbakar saat berada di Perairan Masalembo, Sulawesi.

Konfirmasi bertambahnya jumlah korban tewas disampaikan oleh Syahbandar Masalembo, Rahmat, melalui telepon.

“Saat ini jenazah yang kami temukan bertambah menjadi enam orang. Jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke Surabaya melalui Basarnas, kata Rahmat melalui telepon, Sabtu, 20 Mei.

Rahmat belum bisa menjelaskan apakah korban meninggal karena dibakar atau terjun ke laut.

“Nanti saya biarkan petugas medis menjelaskannya, karena saya tidak tahu,” ujarnya.

Sementara itu, data Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyebutkan sebanyak 187 penumpang KM Mutiara Sentosa 1 berhasil dievakuasi dengan selamat. Sebanyak 17 kapal, termasuk milik nelayan, dilibatkan membantu proses evakuasi. Kapal-kapal tersebut adalah patroli PLP, UPP Masalembo, kapal Basarnas asal Surabaya, Lantamal V, MV Meratus Makassar, KMP Dharma Kartika 9, kapal tunda Asmarina 9, tongkang Asmarina 12 dan kapal nelayan 8 ekor.

“Saat proses evakuasi, gelombang air laut mencapai 1-1,5 meter sehingga memerlukan waktu lama untuk mengevakuasi penumpang kapal,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono dalam keterangan tertulis pagi ini.

Api mulai dari dek mobil. Hingga saat ini belum diketahui penyebabnya, meski Basarnas menduga penyebabnya akibat korsleting listrik.

Menurut Kementerian Perhubungan, alat penyiram air tersebut masih berfungsi dengan baik, namun belum mampu memadamkan api. Akibatnya, api semakin membesar hingga kapten kapal, Eddy Sarwoto, memerintahkannya meninggalkan kapal.

Akhirnya kapal KM Mutiara Sentosa 1 kandas pada Jumat kemarin sekitar pukul 23.00 WIB dan ditinggalkan oleh awak kapal, kata Tonny.

Evaluasi aturan keamanan pengiriman

Mendengar kejadian kapal penumpang kembali terbakar, Tonny mengaku khawatir. Ia mengaku telah meningkatkan keselamatan kapal, seperti dilakukannya uji laik laut kapal oleh tim inspektur kelautan Direktorat Jenderal Kelautan yang dilakukan secara berkala, khususnya menjelang angkutan laut Idul Fitri yang dimulai pada 17 April hingga 30 Juni. .

“Kejadian kebakaran kapal KM Mutiara Sentosa 1 menandakan penerapan peraturan keselamatan kapal belum sepenuhnya dilaksanakan. “Kami sebagai regulator telah mengeluarkan peraturan keselamatan dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menerapkan dan menegakkan peraturan tersebut, baik oleh operator maupun masyarakat pengguna jasa,” ujarnya.

Tonny mengaku telah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk bertindak tegas terhadap pelanggaran kelalaian terhadap keselamatan kapal tanpa kompromi. Ia juga akan memperketat dan mengevaluasi peraturan keselamatan kapal serta melakukan penegakan hukum secara tegas.

Perbedaan data penumpang

Data yang dimiliki Kementerian Perhubungan dan Bazaar berbeda-beda terkait jumlah penumpang. Jika Kementerian Perhubungan menuliskan jumlah penumpang sebanyak 187 orang, data Basarnas menyebutkan 178 orang.

Merujuk data Basarnas, angka tersebut terdiri atas 134 penumpang sesuai manifes dan 44 awak kapal. Sedangkan jumlah kendaraan yang diangkut kapal mencapai 87 unit. Basarnas mengatakan, tidak ada satu pun kendaraan yang berhasil dievakuasi ke darat. – Rappler.com

SGP Prize