Everton vs Manchester United: Untuk hiburan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Louis van Gaal bisa menjadi pelatih pertama yang meraih gelar tersebut sejak era Sir Alex Ferguson.
JAKARTA, Indonesia – Semua jalan menuju piala diblokir untuk Manchester United. Kecuali satu: Piala FA. Di ajang tertua di Inggris itu, tim berjuluk Setan Merah punya kans besar untuk menjuarainya.
Mereka sudah lolos ke babak semifinal dan menanti Everton pada Sabtu 23 April pukul 23.15 WIB di Wembley. Dua tim lainnya akan berhadapan besok, Minggu, 24 April.
Dari keempat tim tersebut, jelas United punya peluang lebih besar. Hanya pasukan Louis van Gaal yang berada di lima besar klasemen Liga Inggris.
Everton dan Watford berada di posisi 11 dan 12, sedangkan Crystal Palace terus berusaha menyelamatkan diri dari zona degradasi.
United berlatih hari ini menjelang semifinal melawan Everton besok di Stadion Wembley. #MUFC pic.twitter.com/Z0WPLrHETE
– Pembaruan Man Utd (@MufcDevilUpdate) 22 April 2016
Dengan situasi ini, Pak Pria berusia 64 tahun itu berpeluang mengakhiri dua musim penuh kritik dengan meraih trofi. Meski bukan gelar besar, ia bisa saja meninggalkan Old Trafford, markas United, dengan kepala tegak.
Terlebih lagi, sudah 12 tahun sejak United membawa Piala FA ke dalam kotak trofi mereka.
Mereka mencapai final pada tahun 2007. Namun di laga puncak, United justru kalah 0-1 melawan salah satu musuh terbesarnya, Chelsea.
Rekor buruk Piala FA juga berlanjut setelahnya. Dalam dua babak semifinal, United selalu kalah kelas. Pertama atas Everton pada tahun 2009 dan kedua pada tahun 2011 atas Manchester City.
Catatan buruk tersebut harus dihapus jika tak ingin kembali mengakhiri musim tanpa gelar juara. Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson pada akhir musim 2013, tak ada lagi gelar yang bisa dibawa ke Old Trafford.
Satu-satunya trofi pasca kepergian pelatih legendaris itu adalah Community Shield. David Moyes menyajikannya. Namun perebutan gelar ini hanyalah ajang pramusim.
Van Gaal menuntut komitmen dari pasukannya
Saat ditanya apakah laga melawan Everton ada artinya, Van Gaal bertanya balik.
“Bukan aku yang harus menjawab. Saya melakukan yang terbaik. “Kami sudah mencapai semifinal dan terus mengejar posisi keempat Liga Inggris,” ujarnya. dikutip oleh BBC.
Van Gaal terus menyoroti performa anak-anak timnya. Mereka berhasil mencapainya garis alias menang beruntun di tiga laga terakhir. Namun permasalahan mental dan frustasi anak asuhnya belum usai.
Kami berharap bisa memberikan yang terbaik di pertandingan ini, kata mantan pelatih Bayern Munich dan Ajax Amsterdam itu.
Mantan pelatih timnas Belanda itu memang pantas mengkhawatirkan Wayne Rooney dan kawan-kawan. Kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir seri. Mereka hanya menang 2-1 atas West Ham United, 1-0 melawan Aston Villa, dan 2-0 melawan Crystal Palace.
Apalagi, rekor pertemuan United dan Everton di Piala FA kurang bagus. Dalam 12 pertemuan, United hanya menang 5 kali berbanding 6 kali permennya—Nama panggilan Everton.
Meski demikian, tim besutan Van Gaal masih berada di atas angin. Pengalaman Everton negatif. Mereka belum pernah menang dalam enam pertandingan Liga Premier berturut-turut. Tiga di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Yang paling menyakitkan, dua hari lalu mereka dikalahkan 0-4 oleh Liverpool di Anfield.
“Kami masih menanggung rasa sakit pada pertandingan terakhir. Itu masuk akal. “Sekarang kami berada di semifinal dan peluang untuk mencapai final sudah di depan mata,” kata manajer Everton itu. Robert Martinez.
Manajer asal Spanyol itu meminta anak asuhnya melupakan apa yang telah terjadi. Ia mengingatkan, performa Everton di Piala FA berbeda dengan Liga Inggris.
“Setelah mengalahkan Chelsea di perempat final, kami tidak bisa kembali ke performa terbaik kami. “Rasanya ini saat yang tepat untuk melakukannya,” katanya.—Rappler.com
BACA JUGA: