• November 25, 2024
Facebook secara keliru mengumumkan bahwa Mark Zuckerberg telah “mati”.

Facebook secara keliru mengumumkan bahwa Mark Zuckerberg telah “mati”.

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Bug pada fitur notifikasi kematian juga dialami oleh 2 juta pengguna Facebook lainnya

JAKARTA, Indonesia – Sebuah akun media sosial secara tidak sengaja mengumumkan bahwa pendirinya Mark Zuckerberg dan banyak pengguna lainnya telah meninggal dunia pada Jumat, 11 November. Namun kenyataannya mereka masih hidup.

Seorang juru bicara Facebook mengakui masalah tersebut adalah kesalahan yang buruk.

“Untuk sementara, pesan-pesan yang seharusnya memperingati profil tersebut (yang diyakini sudah mati) ternyata diunggah ke akun profil lain,” kata juru bicara tersebut.

Ini adalah kesalahan fatal dan sedang diperbaiki. Mereka pun meminta maaf dan mengatakan akan memperbaiki masalah tersebut secepatnya.

Berdasarkan pemberitaan media, ada sekitar 2 juta akun pengguna Facebook yang memposting pesan untuk orang yang meninggal, termasuk Zuckerberg. Di akun profil suami Priscilla Chan, tertulis pesan yang berisi harapan agar orang-orang yang mencintainya mendoakannya dan mengingat semua kenangannya.

Namun meski ini merupakan kesalahan, namun tak sedikit orang yang mempercayainya.

“Kasihan Mark,” tulis akun Twitter @JudiD23 dengan emoji menangis.

Ia menambahkan, ini masih terlalu dini untuk orang baik seperti Mark Zuckerberg.

Editor mesin pencari Cementer Danny Sulivan mengatakan dalam sebuah pesan di Twitter bahwa dia seharusnya menggunakan Facebook Live untuk menunjukkan kepada Facebook bahwa dia mengumumkan kematiannya.

Sementara itu, jurnalis Daily Caller Katilan Collins memposting pemberitahuan di Facebook bahwa dia telah meninggal.

Beberapa orang mengaku bingung dan tidak menyangka kesalahan seperti itu bisa terjadi. Mereka bertanya-tanya apakah itu adalah uji coba suatu aplikasi yang gagal.

#FacebookKematian

Akibat kesalahan tersebut, muncul beberapa komentar dengan tagar #FacebookDead atau #FacebookRapture yang beredar di Twitter. Beberapa orang menganggap bahwa Facebook menandai minggu kejutan dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat berikutnya adalah sebuah lelucon.

“Saya kira ini adalah cara Facebook untuk orang-orang yang kelelahan dan sekarat dari dalam sejak Selasa lalu,” cuit akun @billkalpak.

Sementara itu, seluruh humor tersebut di-tweet oleh akun @JnPhillip dalam catatan yang ditujukan ke Facebook.

“Facebook yang terhormat, Donald Trump baru akan dilantik pada 20 Januari 2017. Sedangkan senjata nuklir akan dimusnahkan pada 21 Januari,” cuit akun tersebut.

Akun Twitter lainnya, @krheli men-tweet dari awal bahwa Facebook menunggu hingga tahun 2016 untuk membunuh semua penggunanya.

Akibat kesalahan ini, semakin memicu ketidakpercayaan publik terhadap fitur Facebook untuk memeriksa orang-orang yang terkena bencana atau klaim mereka bahwa mereka tidak peduli dengan berita palsu di sana. Zuckerberg mengatakan fitur News Feed di Facebook tetap bisa diandalkan. Ia juga menepis anggapan bahwa cerita palsu yang dibagikan masyarakat di Facebook adalah alasan Trump menjadi presiden pada pemilu 8 November. – dengan pelaporan AFP/Rappler.com

Togel SDY