Festival musik ASEAN dibatalkan karena kepadatan yang berlebihan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
(PEMBARUAN ke-5) Kepala Polisi Makati Inspektur Senior Gerardo Umayao mengatakan acara tersebut dibatalkan karena ‘orang-orang mulai pingsan’
MANILA, Filipina (UPDATE ke-5) – Festival Musik Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang diadakan di Ayala Triangle, Makati pada Selasa malam, 14 November, dibatalkan karena kepadatan yang berlebihan.
Kepala Polisi Makati Inspektur Senior Gerardo Umayao mengatakan kepada Rappler bahwa acara tersebut dibatalkan karena “orang-orang mulai pingsan.”
“Karena massa tidak bisa dikendalikan, pihak penyelenggara membatalkannya,” kata Umayao kepada Rappler dalam sebuah wawancara telepon. (Karena massa tidak bisa dikendalikan, pihak penyelenggara meminta acara dibatalkan.)
Dalam pernyataan awal, Dewan Penyelenggara Nasional Festival Musik ASEAN mengatakan: “Demi keamanan publik, kami menghentikan pertunjukan. Masyarakat perlahan-lahan meninggalkan lokasi untuk pulang. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.”
Malam Musik merupakan acara yang sangat dipromosikan dalam rangka KTT ASEAN.
Foto-foto yang diambil oleh orang-orang di tempat konser menunjukkan kerumunan besar memenuhi ruang yang relatif kecil di Ayala Triangle Gardens, yang terletak di belakang Bursa Efek Filipina di Makati.
Jangan terburu-buru. #ASEANMusicFestPH pic.twitter.com/LUDlJZQXMg
— Annil Villanueva (@annilytics) 14 November 2017
Menurut pengguna Twitter @leigolena, penonton sempat gaduh saat pemutaran film Parokya ni Edgar.
Tuan rumah keluar dan menyuruh semua orang untuk tenang, dia berkata dia tidak boleh mendengar suara apa pun, seseorang berteriak “gunakan saja ponselmu” dan orang-orang di belakang terus berteriak.
— URSUE HINGCO CHAVEZ KEDUA (@leigolena) 14 November 2017
Pengguna Twitter mengatakan bahwa beberapa penonton pingsan atau mimisan. Orang-orang yang hadir mulai takut akan terjadi penyerbuan. DOH membenarkan bahwa orang-orang di antara kerumunan itu menderita luka ringan.
bahkan panitianya pun panik, ada yang pingsan karena mimisan, ada seorang laki-laki di sebelah kami yang ikut bergabung dengan kami saat kami berangkat karena kekacauannya sungguh menakutkan untuk diburu-buru.
— URSUE HINGCO CHAVEZ KEDUA (@leigolena) 14 November 2017
Panitia mengatakan dalam siaran pers sebelumnya bahwa mereka memperkirakan penonton akan berjumlah lebih dari 5.000 orang. “Pedoman mengenai titik masuk dan keluar akan diterapkan untuk memastikan keselamatan penonton dan para pemain,” bunyi siaran pers tersebut. – Rappler.com