Fokus Garuda Muda adalah meraih juara ketiga
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kemenangan Indonesia atas Myanmar di babak penyisihan grup belum bisa menjadi tolak ukur Garuda Nusantara kembali meraih hasil positif
JAKARTA, Indonesia – Timnas U-19 Indonesia tak mau kalah jika gagal mencapai final Piala AFF U-18 2017 di Myanmar. Mereka kini fokus bermain untuk posisi ketiga.
Perebutan perebutan tempat ketiga sebenarnya merupakan laga ulangan dari pertandingan babak penyisihan grup B. Pada babak tersebut, pertandingan diawali dengan laga Indonesia kontra Myanmar U-19 yang berakhir dengan skor 1-2 untuk keunggulan. Indonesia.
Tim berjuluk Garuda Nusantara ini tampil penuh percaya diri saat kembali bertemu Myanmar U-19 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar pada Minggu, 17 September, pukul 15.30 WIB. Indra Sjafri, pelatih timnas U-19, menjelaskan pihaknya tengah melakukan evaluasi usai bertemu tim tuan rumah di fase grup.
Saat itu, Rachmat Irianto dkk tampil kokoh, bangkit dari ketertinggalan hingga akhirnya menang 2-1. Namun, yang dia perhatikan adalah para pemainnya acuh tak acuh.
“Kami bertemu mereka di babak penyisihan grup jadi kami sudah tahu kelebihan dan kekurangan mereka,” kata pelatih Padang itu.
Meski sudah meraih kemenangan, Indra meminta para pemainnya tetap waspada dan tidak terlalu fokus pada hasil kemenangan 2-1 pada pertemuan penyisihan grup. Dalam fase menyerang dan menentukan peringkat motivasi pemain Myanmar akan berlipat ganda. Selain itu tensi dan emosi juga akan sangat tinggi.
Bukan hanya karena ia bermain di hadapan pendukungnya sendiri, tapi juga karena ia tak punya pilihan selain menang untuk mengobati kekecewaannya.
“Kami sangat mewaspadai mereka, apalagi mereka pastinya tidak ingin kalah untuk kedua kalinya di kandang sendiri dari Indonesia. Antusiasme itu harus kita antisipasi, jangan dianggap enteng, kata Indra.
Menang tanpa menyerah
Optimisme untuk bisa memenangi laga perebutan peringkat ketiga, meski menghadapi tuan rumah, terus tumbuh kuat di kalangan pemain. Salah satunya adalah Syahrian Abimanyu, gelandang pembawa air yang kerap menjadi pilihan utama Indra Sjafri di tim. Semangat meraih kemenangan dan mengulangi hasil positif di babak penyisihan grup menjadi tekad kuat.
Meski hasil di fase grup terbilang positif, namun ada satu hal yang tak ingin terulang kembali oleh para pemain. Menurut Abimanyu, tekanan dan ketidaknyamanan karena mengalah terlebih dahulu merupakan hal yang tidak ingin terulang kembali oleh Rachmat Irianto dkk.
“Tentunya kami harus lebih siap. “Harus lebih memperhatikan lawan dan jangan sampai menyerah,” ujarnya.
Memang pada laga sebelumnya, Indonesia tertinggal 0-1. Beruntung penampilan apik Egy Maulana Vikri membuat Indonesia mampu menyamakan kedudukan dan akhirnya unggul terlebih dahulu waktu terluka putaran kedua.
“Saya dan teman-teman semua sudah siap bertarung maksimal, karena tidak mau kalah, minimal harus meraih peringkat ketiga, karena tidak bisa mencapai final.”
Dengan materi yang ada saat ini, Indra punya opsi untuk berubah karena di lini depan ia awalnya percaya pada Hanis Saghara sebagai striker tunggal. Namun, setelah penampilan apik M Rafli Mursalim sejauh ini, permainan lini depan grup Garuda Nusantara kemungkinan besar akan berubah. – Rappler.com