Gita Wirjawan mundur, Wiranto mundur menjadi Ketua Umum PBSI
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Gita Wirjawan bantah mundur dari pencalonan ketua PBSI karena intimidasi dari kubu Wiranto
SURABAYA, Indonesia – Wiranto terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Senin, 31 Oktober menggantikan Gita Wirjawan.
Menko Polhukam akan menjabat hingga tahun 2020. Pada Munas PP PBSI yang digelar di Surabaya, Wiranto terpilih secara aklamasi menggantikan petahana Gita yang mundur dari pencalonan.
“Saya berpikir cukup dalam. Dengan berat hati, dengan pencalonan Pak Wiranto, saya resmi mencabut pencalonan saya sebagai calon ketua umum PP PBSI 2016-2020. “Saya ingin Pak Wiranto menang secara aklamasi,” kata Gita di hadapan peserta Munas saat memaparkan visi dan misi calon ketua umum.
Ia berpesan kepada manajemen selanjutnya untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan meraih kejayaan bulu tangkis.
“Bulutangkis terlalu bagus untuk dihancurkan, kita terlalu bagus untuk saling menghancurkan. Saya yakin jika nilai-nilai tersebut ditanamkan, PBSI pasti mampu mengembalikan kejayaan bulu tangkis. “Saya ingin kita meninggalkan ruangan ini sebagai satu tim,” kata Gita yang disambut tepuk tangan meriah para peserta Munas.
Gita pun membantah pengunduran dirinya sebagai calon ketua karena dugaan intimidasi dari kubu Wiranto.
“Sama sekali tidak ada intimidasi. Saya pikir dalam proses baru-baru ini sudah sangat jelas. PBSI dikenal sebagai organisasi yang penuh persahabatan dan keakraban. Saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Wiranto, PBSI bisa lebih baik lagi, ujarnya.
Berdasarkan hasil verifikasi Tim Penjaringan dan Penjaringan Munas PBSI 2016, Gita didukung 12 pengurus provinsi, sedangkan Wiranto 18 orang. Dengan mundurnya Gita, maka proses pemungutan suara tidak dilakukan.
Wiranto yang menjadi satu-satunya saingan Gita di pemilihan ketua umum otomatis menjadi calon terpilih.
“Malam ini saya merasakan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Ada rasa bangga dan haru. Saya bangga bisa bergabung dengan komunitas olah raga yang saya cintai yaitu bulutangkis. “Suasana kekeluargaan sangat luar biasa di sini,” kata Wiranto dalam sambutannya.
Ia mengaku enggan terlihat bersaing dengan Gita memimpin PBSI. “Apa yang kami lihat bukanlah persaingan. Ini bukan perebutan jabatan. “Ini dedikasinya untuk memajukan bulutangkis,” kata Wiranto.
Ia pun mengaku terharu dengan sikap Gita yang dinilai sangat demokratis, mengedepankan kepentingan bersama dan tidak mengutamakan perselisihan. Sikap itu semua ditunjukkan Pak Gita, kata Wiranto. —Rappler.com