
Gubernur Cagayan Mengutuk Pembunuhan Penasihat Baggao oleh NPA
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.
Anggota Tentara Rakyat Baru dituduh berada di balik kematian anggota Baggao Sangguniang Bayan Angelo ‘Buridek’ Luis
KOTA TUGEGARAO, Filipina – Gubernur Cagayan Manuel Mamba mengutuk pembunuhan anggota dewan kota oleh tersangka anggota Tentara Rakyat Baru (NPA).
Dalam pernyataan pada Sabtu, 2 Desember, Mamba menggambarkan kematian anggota Baggao Sangguniang Bayan Angelo “Buridek” Luis sebagai terorisme.
“Pembunuhan yang disamarkan sebagai tindakan patriotisme sesuai dengan ideologi komunis ini tidak lain adalah terorisme yang sederhana dan sederhana,” kata gubernur.
Menurut polisi, sekitar 20 pria berkamuflase menyerang rumah Luis di Barangay Awallan pada Sabtu pukul 07.10. Dia dinyatakan meninggal seketika.
Mamba meminta pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan “menyeluruh dan cepat” atas pembunuhan tersebut.
Dia juga mendesak pejabat pemerintah lainnya untuk tidak takut pada pemberontak komunis dan malah meningkatkan upaya kontra pemberontakan.
“Para pemimpin kita tidak boleh gemetar ketakutan atau dipaksa untuk tunduk pada tuntutan yang berubah-ubah dan berubah-ubah dari kelompok pemberontak ini,” kata Mamba.
“Ini juga merupakan seruan serius bagi anggota komunitas Cagayano untuk mendukung upaya pemerintah memerangi pemberontakan, khususnya di provinsi kami.”
‘Tidak korup’
Sementara itu, Direktur Senior Polisi Cagayan Inspektur Warren Tolito menolak tuduhan perintah NPA Henry Abraham bahwa Luis adalah “koruptor dan (a) perampas tanah”.
Dalam pernyataan yang dikirim ke radio lokal, NPA mengklaim bahwa Luis adalah agen polisi yang menyamar dan terlibat dalam kasus perampasan tanah dan korupsi.
Namun menurut Tolito, Luis malah meminjamkan lahan di Barangay Awallan kepada salah satu anggota Kagimungan, sebuah kelompok tani.
“Paling parah, ketika dia ingin mengambil tanah dan mengubahnya menjadi perikanan, dialah yang dituntut. Tapi karena bukti pembelian dan kepemilikan, dia juga yang menginspirasi pengadilan,” ujar Tolito.
(Lebih buruk lagi, dia dijerat dengan tuduhan ketika dia mencoba mendapatkan kembali tanahnya untuk membangun tambak. Namun karena bukti bahwa dia membeli dan memiliki tanah tersebut, pengadilan memihak dia.)
Tolito menambahkan, Luis mengimbau warga untuk mendukung upaya pemerintah menghentikan dugaan pemerasan yang dilakukan NPA terhadap pengusaha lokal.
“Itu (adalah) advokasi yang SB Angelo ‘Buridek’ Luis (sedang) anjurkan – pemerintahan yang bersih dan baik untuk rakyat – yang mengorbankan nyawanya. Mari kita tidak menyia-nyiakannya.” – Rappler.com