• August 12, 2025

Gyoza, jajanan khas Jepang yang patut dicoba!

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Selain sushi dan ramen, masakan Jepang juga memiliki gyoza

JAKARTA, Indonesia – Gyoza merupakan salah satu jajanan asal Jepang yang kini diperkenalkan ke Indonesia. Gyoza itu seperti dimsum atau pangsit Jepang. Lapisan tipis tepung menutupi daging cincang. Ada beberapa cara untuk mengolahnya.

Kini di Jakarta ada tempat baru untuk menikmati gyoza khas Jepang. Gyoza Bar yang terletak di Central Park Mall memilih untuk menggoreng Gyoza dalam wajan panas lalu menambahkan minyak. Ditambahkan sedikit air untuk memastikan daging matang.

“Cara membuat gyoza ada beberapa, ada yang dikukus, ada pula yang direbus dulu, lalu dibakar. “Kalau kami digoreng langsung supaya kulit Gyoza di Gyoza Bar tidak terlalu keras,” jelas Chef Andy Ho, co-founder dan head chef Gyoza Bar saat berbincang dengan Rappler beberapa waktu lalu.

Gyoza asli dari Jepang mengandung daging yang tidak halal bagi umat Islam. Tapi jangan takut, Gyoza yang diperkenalkan di Indonesia sudah dimodifikasi.

Gyoza Bar Central Park menyediakan gyoza ayam, salmon, dan udang. Makin nikmat lagi jika gyoza disantap bersama La-yu dan Togarashi.

La-yu merupakan campuran bubuk cabai dan minyak wijen. Sedangkan Togarashi merupakan bumbu khas Jepang yang terdiri dari tujuh bahan seperti bubuk rumput laut nori dan lada hitam.

Fusi sebagai respons terhadap modernitas

Gyoza yang disajikan di Gyoza Bar terbilang fusion karena tidak hanya menggunakan bahan-bahan khas Jepang saja. Contohnya adalah Mexican Chicken Gyoza yang berisi Jalapeño, cabai khas Meksiko. Ada juga Truffle Gyoza yang menggunakan jamur.

Bukan hanya Gyoza saja yang dipadukan di Gyoza Bar. Ada pula Ika Karaage Don, cumi goreng khas Jepang yang dipadukan dengan sambal matah Bali.

“Kami berusaha beradaptasi dengan lidah Indonesia, kami juga akan terus berinovasi ke depannya,” ujar Chef Andy.

Perpaduan tersebut juga terlihat pada interior dan desain Gyoza Bar. Warna yang digunakan beragam, dengan furnitur yang relatif modern.

“Tempat kami dominan”funky‘ untuk tempat untuk dikunjungi. “Itu tidak terlalu asli Jepang,” pungkas chef yang berkarier sebagai chef ini koki ahli Jepang di Amerika Serikat selama 13 tahun itu.

Konsep restoran dan bar menjadi sesuatu yang ditawarkan. Ia berharap semua kalangan umur bisa nyaman berada di Gyoza Bar. Selama ini konsumen yang datang berkisar dari keluarga, pekerja kantoran, hingga remaja dan dewasa muda yang ingin jalan-jalan.

“Mereka yang berusia 40an juga bisa datang, kami punya bar yang melayani itu Brendi yang biasanya mereka sukai,” katanya.

Sahabat Pekerja di Jepang

Gyoza, sake atau minuman lainnya sering menjadi teman para pekerja Jepang setelah jam kerja. Hal ini pula yang menginspirasi Gyoza Bar untuk buka hingga larut malam.

Proses pembuatan minuman di full bar Gyoza Bar.  Foto oleh Rika Kurniawati/Rappler.

“Mereka (pekerja di Jepang) pekerja keras, bisa begadang sampai larut malam. Kami buka di sini semalam. Ada juga bilah penuh. Kami menawarkan minuman sambil makan Gyoza. “Tujuannya untuk menghilangkan stres dalam bekerja,” jelas Chef Andy.

Bagaimana? Tertarik mencoba Gyoza? Silakan cari tahu lebih lanjut di halaman Bar Gyoza.

Itadakimasu! -Rappler.com

pengeluaran sgp hari ini