Hari ini, Obama akan memberikan pidato di Kongres Diaspora
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Atas permintaan Obama, pidato tersebut diadakan secara tertutup dan tidak dapat direkam oleh media
JAKARTA, Indonesia – Mantan Presiden Barack Obama dijadwalkan menyampaikan pidato pada Kongres Diaspora pada Sabtu, 1 Juli di Kota Kasablanka. Obama akan menyampaikan pidato dengan topik toleransi dan pluralisme.
Ketua Dewan Pengawas Jaringan Diaspora Indonesia Global Dino Patti Djalal mengatakan tema tersebut dinilai sesuai dengan kondisi dunia saat ini, termasuk di Indonesia.
Kami bertanya kepada tim Obama karena topik ini sedang menjadi isu hangat di Indonesia, kata Dino yang ditemui khusus Rappler pada Jumat, 16 Juni di kantornya.
Dalam jadwal yang dikelola Rappler, Obama akan berbicara di hadapan sekitar 3.500 tamu mulai pukul 09:45 – 11:30 WIB. Masyarakat yang hadir juga dapat mengajukan pertanyaan kepada Obama.
Orang-orang yang berhasil mendapatkan undangan adalah orang-orang yang terpilih setelah melakukan perbuatan baik terhadap sesama. Hal itu dilakukan mengingat besarnya animo masyarakat untuk menyaksikan pidato Obama yang disebut-sebut merupakan pidato pertama di kawasan Asia setelah ia berhenti menjabat sebagai presiden AS.
Terpilihnya Obama sebagai salah satu pembicara pada kongres bertema “Sinergi Membangun Bangsa” juga bukan tanpa alasan. Selain menciptakan peristiwa menarik di mata masyarakat, Obama dinilai Dino sebagai pemimpin yang diyakini mampu membawa perubahan bagi dunia.
Dibandingkan dengan (David) Cameron, (Francois) Hollande atau (Benigno) Aquino, Obama kemungkinan besar akan menjadi hati nurani dunia. Sebab, ia dicintai bangsa lain dan rekam jejaknya bagus, baik dalam politik dalam negeri maupun internasional. “Selain itu, beliau masih punya tenaga,” ujar pria yang pernah menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini.
Alasan lain yang jelas tentu saja karena Obama berasal dari diaspora Indonesia. Ayah tiri Obama, Lolo Soetoro, adalah warga negara Indonesia dan menikah dengan ibunya, Ann Dunham, di Hawaii pada tahun 1965.
Tak lama kemudian, Lolo membawa seluruh keluarganya, termasuk Obama, untuk tinggal di Jakarta. Ia tinggal di kawasan Tebet dan Menteng Dalam. (LIHAT: FOTO: Sekilas Masa Kecil Obama di Jakarta)
Obama tidak pernah menutupi darah Indonesia yang mengalir di tubuhnya. Dalam buku yang ditulisnya atau pidato yang disampaikannya di Universitas Indonesia tahun 2010, presiden Amerika Serikat ke-44 itu justru mengaku bangga.
“Indonesia adalah bagian dari diri saya,” kata Obama saat berbicara di hadapan ribuan orang di UI tujuh tahun lalu.
Sayangnya, atas permintaan Obama, pidato di mal Kota Casablanca itu digelar secara tertutup. Tidak ada media yang diperbolehkan untuk memasukkan atau merekamnya.
“Pidato yang disampaikan secara tertutup adalah permintaan Obama sendiri. Sebagai anak muda, tentu saya harus menghormati hal itu. Saya juga berharap para tamu undangan juga melakukan hal yang sama, kata Dino.
Sebelum menginjakkan kaki di Jakarta, Obama dan keluarga menghabiskan waktu berlibur di Bali dan Yogyakarta sejak 23 Juni. – Rappler.com
