Indonesia-Malaysia normalisasi perdagangan Entikong-Tebedu
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.
Indonesia ingin menormalisasi perdagangan ekspor-impor melalui gerbang Entikong-Tebedu yang selama ini mangkrak
JAKARTA, Indonesia – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia, Dato’ Mustapa Muhamed melakukan kunjungan kerja ke pelabuhan domestik Tebedu, Malaysia dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 13 Juli 2017. Kunjungan ini merupakan bagian dari Pertemuan Menteri Perdagangan Indonesia-Malaysia yang berlangsung pada hari yang sama di Kuching, Malaysia.
“Kunjungan kerja ini dilakukan sebagai upaya normalisasi perdagangan ekspor dan impor melalui Gerbang Entikong-Tebedu yang selama ini terhenti,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto.
Menurut Enggartiasto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan adanya kesepakatan antara pemimpin kedua negara untuk meningkatkan hubungan dagang. PLBN Entikong merupakan salah satu program pemerintah Indonesia untuk percepatan pembangunan kawasan perbatasan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2015.
Menurut Menteri Dato’ Mustapa, Malaysia sangat berharap Indonesia bisa segera menyelesaikan pembangunan PLBN Entikong sebagai terminal kargo internasional. Pelabuhan dalam negeri Tebedu dapat berfungsi secara optimal. Presiden Jokowi meresmikan PLBN Entikong pada bulan Desember 2016 dan terminal kargo internasional diharapkan selesai dan beroperasi pada tahun 2018.
Hal itu, kata Enggar, merupakan salah satu upaya dalam rangka pembangunan Indonesia dari pinggiran sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita pemerintahan Jokowi-JK. Untuk normalisasi perdagangan Entikong-Tebedu, Indonesia mengharapkan dukungan dan kerja sama dari pemerintah Malaysia, khususnya pemerintah negara bagian Sarawak sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Barat.
Selain normalisasi perdagangan, kedua negara juga telah melakukan kegiatan perdagangan perbatasan bagi masyarakat di kedua wilayah negara tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam pertemuan bilateral dalam kerangka Joint Trade and Investment Committee (JTIC), kedua Mendag membahas berbagai isu perdagangan bilateral serta upaya kerja sama untuk meningkatkan angka perdagangan dan investasi kedua negara bertetangga tersebut. – Rappler.com