• June 19, 2025
Indonesia membidik pasar produk halal di Rusia

Indonesia membidik pasar produk halal di Rusia

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Potensi pangsa pasar Rusia mencapai 9,4 juta orang. Mereka adalah warga negara Muslim

JAKARTA, IndonesiaMenteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan Rusia merupakan pintu gerbang ekspor produk makanan dan minuman halal (mamin) Indonesia ke Eurasia. Hal tersebut disampaikan Mendag Enggar saat berkunjung ke Food City di Moskow, Rusia, Jumat, 5 Agustus, sekaligus mengakhiri rangkaian Misi Dagang Rusia.

“Food City dapat menjadi pintu gerbang ekspor produk makanan dan minuman halal ke Eurasia serta menjadi percontohan pusat distribusi dalam negeri. “Partisipasi Indonesia dalam Food City merupakan langkah awal untuk memperluas pasar ekspor produk Indonesia,” kata Enggar dalam keterangan tertulis yang diterima Rappler hari ini.

Enggar menjelaskan, Rusia merupakan pangsa pasar yang sangat menjanjikan bagi produk halal Indonesia, dimana 9,4 juta dari total penduduk Rusia yang berjumlah 143,5 juta jiwa merupakan umat Islam.

“Ini menjadi peluang bagi produk pangan olahan Indonesia, termasuk pangan halal,” ujarnya.

Food City merupakan etalase seluas 8.000 meter persegi di kota Moskow yang digunakan untuk menampilkan berbagai produk makanan dan minuman dari paviliun negara-negara peserta program ini. Indonesia mendapat kehormatan dari Rusia dengan mendapat tanah seluas 200 meter persegi. Paviliun Indonesia berada di kawasan internasional dekat Makedonia, Iran, Korea Selatan dan Vietnam.

Dalam jangka menengah dan panjang, kata Mendag, program tersebut tampilan perdagangan permanen Paviliun Indonesia di Food City diharapkan dapat menjangkau pembeli yang lebih luas di kawasan Eurasia (termasuk Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan), Eropa Timur dan Tengah, serta Asia. Enggar mengingatkan, ke depan partisipasi Indonesia dalam Food City harus dikelola secara profesional.

“Food City Management dan Atase Perdagangan Moskow harus bekerja sama dengan importir/distributor produk makanan dan minuman di Rusia. “Dari Jakarta, Ditjen Diknas akan menyeleksi produk pangan Indonesia yang memenuhi standar kualitas produk ekspor dan dapat terjamin keberlangsungannya untuk hadir di Food City,” ujarnya.

Paviliun Indonesia di Food City dirintis oleh mantan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, bekerja sama dengan Duta Besar RI di Moskow dan Atase Perdagangan di Moskow untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Rusia, khususnya produk makanan olahan. Enggar meminta Gubernur, Bupati, dan Walikota serta pelaku usaha Indonesia memaksimalkan kehadiran paviliun Indonesia di Food City untuk mendorong ekspor ke pasar Rusia yang lebih luas, khususnya produk makanan dan minuman.

“Menteri Perdagangan ingin cepat. “Kami (Kemendag) akan segera menindaklanjuti hasil kunjungan ke Rusia ini dan berkoordinasi dengan kepala daerah serta pelaku usaha terkait agar peluang pengenalan potensi produk ekspor Indonesia tidak terlewatkan,” Dirjen Ekspor Nasional Pembangunan di Kementerian Perdagangan, Arlinda. – Rappler.com

BACA JUGA: