• April 20, 2025
Indonesia mempopulerkan gerakan ‘Less Plastic Be Fantastic’ di sidang PBB

Indonesia mempopulerkan gerakan ‘Less Plastic Be Fantastic’ di sidang PBB

JAKARTA, Indonesia – Pada Sidang ke-2 Majelis Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEA), delegasi Indonesia memaparkan Gerakan Peduli Sampah 2020 dengan tema “Less Plastic, Be Fantastic”.

Informasi tersebut menjadi bagian penting yang disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar, saat menghadiri pertemuan bertema “Sampah Laut” yang diselenggarakan pemerintah Norwegia, Kamis 26 Mei waktu setempat.

“Kami mendorong keterlibatan masyarakat dalam gerakan pengelolaan sampah,” kata Siti.
UNEA atau Dewan Lingkungan Hidup PBB merupakan forum tertinggi lingkungan hidup PBB yang berkedudukan di Nairobi, Kenya, merupakan penyempurnaan dari forum sebelumnya yang bernama Dewan Pengurus UNEP.

Sesi UNEA ke-2 bertema “Achieving the Environmental Dimension of the 2030 Agenda” berlangsung pada tanggal 23-27 Mei 2016 dan dibuka oleh Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta, termasuk 120 menteri dari seluruh dunia.

Pernyataan Siti disampaikan saat menyampaikan pidato pembukaan pada pertemuan bersama Menteri Lingkungan Hidup Norwegia dan Duta Besar Chile di Nairobi. Diskusi ini menghadirkan enam panelis yang berasal dari pemerintah, peneliti, dunia usaha, dan badan PBB.

Siti mengatakan, Indonesia sangat prihatin dengan permasalahan sampah laut, namun dihadapkan pada tantangan sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dan jumlah penduduk 250 juta jiwa.

“Situasi ini tentu saja menghasilkan sampah dalam jumlah yang luar biasa dan melalui sistem sungai akan sampai ke laut. Namun pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan sampah sebesar 20 persen dan menangani 70 persen sampah di 380 kota dalam waktu lima tahun, kata Siti.

Indonesia telah mencanangkan gerakan pengelolaan sampah yang kegiatannya antara lain penerapan plastik berbayar sejak 21 Februari 2016. Selain itu, program “tanggung jawab produsen”, hibah Adipura, gerakan bersih-bersih pantai dan taman nasional, serta sejumlah kegiatan yang mana tema-tema terkait pengelolaan sampah juga diusung. .

Siti mengapresiasi peran serta masyarakat dan organisasi masyarakat sipil dalam upaya pemberantasan sampah laut, termasuk dengan berkomunikasi langsung dengan menteri melalui media sosial.

Indonesia menduduki peringkat kedua dunia sebagai penghasil sampah plastik di lautan setelah Tiongkok. Bahkan di taman nasional pun terjadi keadaan darurat terkait sampah plastik.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sampah plastik dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mencapai 10,95 juta lembar sampah kantong plastik dalam satu tahun.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menargetkan pengurangan sampah plastik lebih dari 1,9 juta ton pada tahun 2019.

Jumlah sampah Indonesia akan mencapai 68 juta ton pada tahun 2019. Sampah plastik diperkirakan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada.

Pemerintah bertujuan untuk mengurangi akumulasi sampah secara keseluruhan sebesar 25 persen pada tahun 2019. Sebanyak 75 persen penanganan sampah akan dilakukan melalui sarana kompos dan didaur ulang, kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sementara itu, pemerintah Norwegia mempunyai kekhawatiran yang sama mengenai sampah laut, sehingga mereka mengajukan rancangan resolusi UNEP tentang “Sampah Laut dan Mikro-Plastik” yang didukung oleh Indonesia dan Chile, dan kemungkinan besar akan diratifikasi pada UNEA-2.

Pemerintah Norwegia telah memberikan dana sebesar US$ 1 juta dolar kepada UNEP untuk melanjutkan kampanye dan penelitian terkait pengelolaan sampah di laut.

Indonesia memberikan perhatian serius terhadap permasalahan perempuan dan lingkungan hidup

Dalam rangkaian sidang UNEA-2, pemerintah Indonesia juga menyampaikan keseriusannya dalam menangani permasalahan perempuan dan lingkungan hidup.

“Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius terhadap permasalahan perempuan dan lingkungan hidup. “Kami berupaya menerapkan berbagai kebijakan, program, dan kegiatan terkait isu lingkungan hidup yang berwawasan gender,” kata Siti.

Hal ini disampaikan pada Breakfast Meeting Jaringan Perempuan Menteri dan Pemimpin Lingkungan Hidup, disela-sela rangkaian kegiatan High Level Segmen Sesi ke-2 UNEA. Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar dan menteri lingkungan hidup dari beberapa negara, serta para pemimpin kelompok perempuan.

Indonesia menyampaikan apresiasinya kepada Network of Women Ministers and Leaders for the Environment (NWMLE) dan Menteri Lingkungan Hidup Uganda, HE Falvia Nabugere, yang menjadi tuan rumah acara ini.

NWMLE adalah jaringan internasional yang mempromosikan pengelolaan lingkungan berkelanjutan gender yang responsif di tingkat regional dan global untuk meningkatkan keterlibatan dan keterwakilan perempuan sebagai pengambil keputusan di semua tingkatan.

Di Indonesia, kemajuan telah dicapai dalam isu gender dan lingkungan hidup dimana sejak tahun 1976 terjadi peningkatan signifikan pada rasio tingkat pendidikan perempuan dan peningkatan angkatan kerja perempuan.

Menurut Siti, perempuan juga banyak berperan dalam forum politik dan pembangunan, seperti banyaknya pemimpin perempuan yang menjadi walikota, perempuan di parlemen, dan perempuan sebagai pemimpin di dunia usaha.

Kehadiran perempuan di kabinet Indonesia saat ini sebanyak 8 dari 34 menteri menunjukkan semakin meningkatnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan di Indonesia.

“Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan upaya pembangkitan tanggung jawab, tidak hanya sensitivitas gender,” kata Siti.

Indonesia terus menghadapi sejumlah kendala dan tantangan dalam upayanya melindungi perempuan dan anak perempuan dari masalah sosial dan keamanan.

Siti mengajak seluruh negara di dunia untuk memperkuat komitmen dan implementasi terkait gender dan lingkungan hidup melalui jaringan kemitraan yang baik. Komunikasi baik yang terjalin dalam kemitraan ini harus terus berlanjut. —Rappler.com

Hk Pools