Indonesia mengutuk uji coba peluncuran rudal Korea Utara ke Jepang
- keren989
- 0
Korea Utara meluncurkan rudal ke pulau Hokkaido di utara Jepang pada Selasa pagi
JAKARTA, Indonesia – Pemerintah Indonesia mengecam uji coba peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara pada Selasa pagi, 29 Agustus. Rudal balistik tersebut ditujukan ke bagian utara Pulau Hokkaido, Jepang dan mungkin membahayakan keselamatan nyawa warga di sana.
Belum lagi, rudal tersebut kembali melewati wilayah udara negara tersebut sehingga membahayakan jalur penerbangan.
“Tindakan uji coba tersebut bertentangan dengan kewajiban Korea Utara terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB terkait resolusi 2270 (2016), 2321 (2016), 2356 (2017) dan 2371 (2017),” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan dalam sebuah pernyataan. . tulisnya pada Selasa, 29 Agustus.
Indonesia, kata Arrmanatha, menegaskan bahwa Korea Utara memenuhi kewajiban internasionalnya, termasuk implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan PBB.
“Indonesia kembali menegaskan bahwa stabilitas di Semenanjung Korea sangat penting. Oleh karena itu, Indonesia mengajak seluruh negara untuk berkontribusi menciptakan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, kata Arrmanatha lagi.
Militer Korea Selatan melaporkan bahwa rudal tersebut diluncurkan dari dekat ibu kota Pyongyang sebelum pukul 06.00 waktu setempat. Rudal tersebut terbang sejauh 2.700 kilometer dan mencapai ketinggian sekitar 550 kilometer.
Akibat peluncuran rudal tersebut, pemerintah Jepang memerintahkan warganya di Pulau Hokkaido untuk mencari perlindungan agar tidak terkena serangan rudal jika benda tersebut jatuh ke darat. Bahkan, peringatan juga disampaikan melalui pesan singkat.
Saat peringatan itu diberikan, layanan kereta ekspres dihentikan sementara. Peringatan juga disiarkan melalui pengeras suara di kota-kota di Hokkaido.
“Saya terbangun karena peringatan rudal di ponsel saya,” kata pekerja Ayaka Nishijima kepada media.
Ia mengaku berasal dari Morioka, ibu kota Prefektur Iwate. Namun, dia yakin peringatan itu tidak akan membantu warga, karena pemerintah belum melakukan persiapan apa pun.
“Kita tidak punya bunker bawah tanah atau tempat perlindungan bom. “Yang bisa kami lakukan hanyalah menjauh dari jendela,” katanya.
Untungnya, menurut laporan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, rudal tersebut jatuh ke laut sebelum mencapai Pulau Hokkaido.
Terus berikan tekanan pada Korea Utara
Ini adalah pertama kalinya Korea Utara meluncurkan rudal yang ditujukan ke Jepang bagian utara. Mereka sebelumnya diduga melakukan hal serupa pada tahun 1998 dan 2009, namun Korea Utara membantahnya. Mereka berdalih sedang meluncurkan satelit ke angkasa.
Sementara itu, Korea Utara kali ini meluncurkan rudal setelah terkena sanksi ekonomi baru oleh Dewan Keamanan PBB. Selain itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un juga mengancam akan meluncurkan rudal ke kepulauan Guam di Amerika Serikat.
Lalu bagaimana reaksi dunia internasional terhadap hal ini? Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dengan jelas mengutuk upaya provokatif Korea Utara.
“Tindakan meluncurkan rudal ke negara kami tidak terduga dan tidak dapat diterima. “Ini menciptakan ancaman serius dan melemahkan keamanan dan perdamaian di kawasan,” kata Abe kepada media di Tokyo.
Pemerintah Negeri Matahari Terbit mengaku melayangkan protes keras ke Pyongyang melalui kedutaan besarnya di Beijing, China.
Abe kemudian menyerukan pertemuan darurat di Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi ini. Sebelumnya, Abe juga menghubungi Presiden Donald Trump untuk membicarakan masalah tersebut. Dalam percakapan telepon selama 40 menit, Trump mengaku 100 persen mendukung apa pun yang dilakukan Jepang.
Korea Selatan juga bereaksi keras. Kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan pihaknya akan merespons seperti yang dilakukan Amerika Serikat. Korea Selatan dan AS berdiskusi dan sepakat untuk mengerahkan beberapa aset strategis ke Semenanjung Korea.
Lalu apa tanggapan Korea Utara? Mereka tampaknya tidak mempermasalahkan ancaman sanksi baru dari AS. Mereka justru mengatakan dengan peluncuran rudal ini, Negeri Paman Sam tidak bisa menakuti Korea Utara.
“AS harus tahu bahwa mereka tidak akan bisa menindas Korea Utara dengan sanksi apa pun, baik ancaman ekonomi, militer, atau upaya tekanan lainnya. “Semua ini tidak akan mampu menghalangi Korea Utara dari jalan yang telah kita pilih,” tulis media Korea Utara Rodong Sinmun. – dengan pelaporan AFP/Rappler.com