Ingin menjadi mak comblang? Perhatikan aturan ini terlebih dahulu
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Punya dua orang teman yang tampaknya rukun?
JAKARTA, Indonesia – Banyak orang yang mencari cinta. Mungkin karena usaha Anda sendiri atau mungkin diperkenalkan oleh orang lain. Ya, banyak orang yang kelihatannya pintar dalam berbisnis bugar mitra.
Mungkin Anda salah satunya? Mungkin Anda mengenal dua orang teman dengan sangat baik sehingga sering kali terlintas di benak Anda: “Kelihatannya mereka serasi, yaketika kamu keluar.”
Menjadi mak comblang bisa menjadi tindakan yang mulia. Bayangkan bisa mempertemukan dua insan dengan harapan bisa cocok dan saling menemukan pasangan hidup. Pastinya terasa membahagiakan. Bukan hanya bagi pasangan saja, namun tentunya juga bagi sang mak comblang.
Setiap mak comblang berharap usahanya memperkenalkan dua orang akan berakhir bahagia. Untuk itu menurut Violet Lim, CEO Lunch Sebenarnya Gorup, saat ditemui di pengumpulan media “pernikahan” Lunch Sebenarnya Group dan Setipe.com beberapa waktu lalu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk “dewa asmara” untuk kedua temanmu.
Simak aturan-aturan yang perlu Anda perhatikan jika ingin menjadi mak comblang:
Minta izin
Terkadang karena saking hebohnya, seorang mak comblang lupa meminta izin kepada dua orang yang hendak melakukannya dicomblangi. Meskipun ini adalah aturan yang paling penting Kamu tahu. Perasaan yang paling tidak menyenangkan adalah ketika seseorang mendapati dirinya “terjebak” dalam skenario perjodohan.
Meski niatmu baik, sebagai mak comblang kamu harus tetap menghormati privasi dan keinginan temanmu. Selalu minta izin dan ungkapkan niat Anda untuk mengenalkannya pada teman. Kalau dia tidak memberi izin, apa boleh buat, jangan memaksanya.
Sebelum usahamu sia-sia, ada baiknya cek dulu apakah temanmu sedang mencari pasangan atau terbuka untuk bertemu orang baru. Pasalnya tak sedikit orang yang memutuskan belum siap bekerja sama atau masih menikmati kesendirian.
Jujurlah sejak awal
Niat baik juga harus dimulai dengan cara yang baik. Jangan pernah berbohong jika ingin berjodoh. Beritahu teman Anda tentang niat Anda untuk menjodohkan mereka sejak awal. Jangan menutupinya hanya karena Anda takut teman Anda akan menolak Anda.
Jangan pernah berpikir untuk “menangkap” keduanya. Nyatakan tujuan dan sasaran Anda dan jangan bertele-tele.
Cari persamaannya
Terkadang banyak orang berpikir bahwa hal yang sama tidak selalu berhubungan. Hal yang berlawanan bisa menarik. Lebih seru lagi bertemu dengan orang-orang yang mempunyai banyak perbedaan. Tapi kalau soal perjodohan, lebih baik ambil jalan aman dan perkenalkan dua orang yang punya banyak kesamaan.
Misalnya hobi yang sama atau latar belakang pendidikan yang sama atau bidang pekerjaan yang sama. Dengan begitu akan lebih mudah bagi mereka untuk memulai percakapan dan terhubung satu sama lain.
tidak penasaran
Aturan ini bisa menjadi sangat penting untuk diterapkan di era media sosial saat ini. Ada baiknya, jika Anda ingin menjodohkan dua orang, mungkin sebaiknya Anda tidak memberikan terlalu banyak informasi pribadi secara detail tentang masing-masing orang.
Saat ini apapun bisa dicari di internet. Jangan biarkan mereka terjadi penasaran dan menyelidiki latar belakang orang-orang yang akan dikenalkannya, jauh sebelum mereka benar-benar bertatap muka.
Mungkin Anda hanya bisa berbagi informasi terbatas. Misalnya saja nama depannya, atau tempat dia bekerja. Hanya itu. Jangan mengungkapkan terlalu banyak detail. Apa selanjutnya, mereka akan sibuk tangkai di media sosial masing-masing dan tidak ada yang perlu dibicarakan saat mereka benar-benar bertemu.
Lebih baik bertemu langsung dengan mereka dan mengenal mereka dengan cara tradisional. -Rappler.com