Ini adalah kisi-kisi strategi Alfred Riedl
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pasang lima bek dan andalkan serangan sayap
JAKARTA, Indonesia – Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl optimistis timnya mampu melawan Thailand pada leg pertama putaran final Piala AFF 2016 yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu malam.
“Kami tentu mampu. Itu membuktikan bahwa kami bisa mencapai final. Sebelumnya kami bukanlah tim favorit. Tidak ada yang menyangka kami bisa mencapai final, kata Riedl saat jumpa pers di Aston Hotel Sentul, Bogor, Selasa 13 Desember 2016.
Lolosnya Indonesia ke final sungguh di luar dugaan banyak orang. Pasalnya performa mereka di babak penyisihan grup A memang buruk. Misalnya, mereka hanya meraih 4 poin dari 3 pertandingan.
Bahkan, dari 3 laga tersebut, Indonesia kebobolan hingga 7 kali, 4 diantaranya kebobolan oleh Thailand pada laga pertama babak penyisihan Grup A. Catatan tersebut membuat publik sepak bola nasional pesimis.
Namun Boaz Solossa dan kawan-kawan menjawab keraguan publik saat menghadapi Vietnam di leg pertama dan kedua babak semifinal. Pada dua leg tersebut, Indonesia menang dengan skor agregat 4-3. Kemenangan ini membuat Indonesia lolos ke final.
Riedl mengatakan keberhasilan mereka mencapai final akan menjadi motivasi tersendiri bagi para pemain. Ditambah dukungan ribuan suporter yang akan memadati Stadion Pakansari, mental para pemain akan terangkat.
Selain itu, kekalahan melawan Thailand di babak penyisihan grup juga menjadi pelajaran berharga bagi Rield. Indonesia tertinggal 0-2 dari Thailand saat itu, namun mampu menyamakan kedudukan di babak kedua.
Sayangnya, menurunnya stamina para pemain mengakibatkan Thailand akhirnya mencetak dua gol tambahan sebelum pertandingan berakhir, membuat Indonesia kalah dengan skor 2-4.
Belajar dari kekalahan ini, Riedl kemungkinan akan menambah lebih banyak pemain bertahan untuk memperkuat lini belakang. Pada latihan yang digelar Senin pekan lalu, Riedl mempunyai lima bek di lini belakang.
Mereka adalah Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Fachruddin Ariyanto, Hansamu Yama dan Beny Wahyudi. Strategi parkir bus nampaknya masuk akal dalam membendung gelombang serangan Thailand.
Sedangkan untuk menyerang, Riedl bisa mengandalkan serangan sayap dari Andik Vermansyah dan Rizky Pora. Keduanya mahir mengecoh lawan, lincah dan berani berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan.
Sedangkan untuk lini depan, Riedl tak perlu khawatir. Karena Indonesia cukup produktif. Mereka mencetak 6 gol di babak penyisihan grup, sama dengan jumlah gol Thailand. Dan hingga babak terakhir ini, hanya Indonesia yang mampu menjebol gawang Thailand.
Semoga saja Andik, Rizy, dan Boaz Solossa sedang dalam performa terbaiknya karena sehebat apapun strateginya, tidak akan berhasil jika pemainnya kehabisan nafas di tengah permainan. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com