
Istana mengatakan De Lima dapat ‘menghilangkan ketakutan akan keselamatannya’
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Juru Bicara Kepresidenan Ernesto Abella mengatakan dia tidak melihat alasan mengapa ada orang yang ingin menyakiti Senator Leila de Lima saat dia berada dalam tahanan polisi.
MANILA, Filipina – Senator Leila de Lima tidak perlu takut selama ditahan di markas besar Kepolisian Nasional Filipina (PNP), Malacañang meyakinkan pengkritik paling keras Presiden Rodrigo Duterte pada hari Jumat, 24 Februari.
“Saya pikir dia perlu menenangkan diri,” kata juru bicara kepresidenan Ernesto Abella dalam wawancara dengan CNN Filipina.
Dia mengatakan pemerintah menghormati hak De Lima atas proses dan keamanan yang adil.
“Anda tahu, hal-hal ini mengikuti proses yang wajar dan kami menghormati hak semua orang,” katanya.
Direktur Jenderal PNP Ronald dela Rosa bersumpah untuk menjamin keselamatan senator tersebut, yang telah diserang Duterte sejak dia menyelidiki Pasukan Kematian Davao ketika dia memimpin Komisi Hak Asasi Manusia di bawah pemerintahan Arroyo.
Abella meremehkan ancaman terhadap nyawa De Lima saat dia berada dalam tahanan polisi.
“Saya tidak melihat alasan mengapa siapa pun harus mengambil risiko melakukan hal seperti itu, Anda tahu, untuk mencoba mengambil nyawanya,” kata juru bicara presiden.
Sebelum ditangkap, De Lima meminta masyarakat mendoakan keselamatannya selama berada dalam tahanan.
Dia mengatakan ancaman tersebut nyata mengingat kematian Walikota Albuera Rolando Espinosa Sr. di penjara Leyte dan pengusaha Korea Selatan Jee Ick Joo di Camp Crame.
“Kepada kalian semua saya mohon doanya semoga saya diberi keselamatan dan keselamatan kemanapun saya dibawa, kemanapun saya dipenjara (Kepada kalian semua, aku mohon doanya agar aku selamat dimanapun mereka menjagaku)“ De Lima mengatakan Kamis malam.
Dia mengulangi teleponnya pada hari Jumat, beberapa jam sebelum dia ditahan di Kamp Crame. (BACA: PERNYATAAN LENGKAP: Leila de Lima tentang penangkapannya)
Duterte sendiri belum mengeluarkan pernyataan terkait penangkapan De Lima. Namun pihak istana mengatakan perintah untuk menangkap senator tersebut atas tuduhan narkoba adalah sebuah “langkah maju yang besar” dalam kampanye pemerintah melawan obat-obatan terlarang.
Duterte-lah yang pertama kali secara terbuka menuduh De Lima menerima uang dari pengedar narkoba yang dipenjara di Penjara Bilibid Baru saat dia masih menjadi Menteri Kehakiman. (BACA: TIMELINE: De Lima – Dari investigasi narkoba hingga penangkapan) – Pia Ranada / Rappler.com