
Jakarta diguyur hujan deras sehingga menyebabkan banjir di Terminal 3 Soekarno-Hatta
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Angkasa Pura 2 selaku pengelola bandara mengatakan, genangan tersebut disebabkan adanya penyumbatan drainase di lantai bawah gedung terminal.
JAKARTA, Indonesia – Hujan deras yang mengguyur ibu kota selama beberapa jam pada Minggu, 14 Agustus menyebabkan genangan air dan banjir di beberapa wilayah, termasuk Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta. Dari beberapa foto yang diunggah warganet melalui akun media sosial, terlihat air menggenang hingga portal kedatangan gedung terminal.
Berikut beberapa komentar warganet terkait kejadian gedung terminal yang mengalami banjir:
Wow..banyak air yang muncul #T3terakhir yang katanya setara dengan Changi, nggak heran kalau keren begini.. pic.twitter.com/dmQwwEe3ir
— Baro Indra (@Baroindra) 14 Agustus 2016
@norokakung sedih ya.. #T3terakhir pic.twitter.com/WmFEk1VkoO
— Jhoni Chandra (@jhonihandra) 14 Agustus 2016
Ini merupakan persoalan terkini yang muncul setelah gedung terminal dioperasikan pertama kali pada 9 Agustus lalu. Masalah lain yang muncul adalah ketika penerbangan mengalami penundaan selama beberapa jam.
Lantas bagaimana tanggapan Angkasa Pura (AP) 2 selaku operator bandara termasuk Terminal 3 Ultimate? Kepala Humas AP2 Agus Haryadi mengatakan, bandara tersebut tidak mengalami banjir seperti yang santer diberitakan. Namun, dia tak menampik adanya genangan air.
“Memang ada air yang mengalir di bawah lantai. Setelah kami selidiki, ternyata ada sumbatan di bagian drainase. Bukan karena bandaranya kebanjiran, kata Agus yang dihubungi Rappler melalui telepon, Minggu, 14 Agustus.
Dia menjelaskan, AP2 saat ini telah mengirimkan tim teknis untuk mencari lokasi penyumbatan dan menyedotnya. Dalam dua jam ke depan, diperkirakan kawasan bandara yang terendam banjir akan berhasil dikeringkan.
“Sampai saat ini bandara tetap beroperasi seperti biasa. Kejadian ini juga tidak mengganggu operasional penerbangan, namun saya akui mengganggu kenyamanan penumpang, ujarnya.
Untuk itu, AP2 meminta maaf kepada masyarakat khususnya penumpang pesawat dan pengunjung bandara atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat genangan air. Ke depan, lanjut Agus, AP2 akan melakukan upaya preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Menurut Agus, beberapa kejadian yang terjadi pasca beroperasinya Terminal 3 bukan menunjukkan ketidaksiapan di bandara. Ibarat orang yang pindah rumah, operasionalnya dilakukan secara bertahap.
“Kami juga beroperasi setelah mendapat izin dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. “Mereka menilai kami siap bekerja pada 9 Agustus,” ujarnya.
Menurut Anda, apakah Terminal 3 Ultimate siap beroperasi pasca kejadian ini? – Rappler.com
BACA JUGA: